2 Bule akui aniaya Aipda Sudarsa karena mengintip mereka pacaran
Merdeka.com - Perlahan sedikit terkuak penyebab anggota Satlantas Polsek Kuta, Aipda Wayan Sudarsa, dibunuh. Dari pengakuan sementara kedua turis asing diperiksa di Mapolresta Denpasar, saat itu mereka risih lantaran korban seolah mengawasi mereka saat sedang memadu kasih.
Sumber di Polresta Denpasar menyebutkan, kedua pelancong bernama David James Taylor (Inggris) dan Sara Connor (Australia) mengakui menganiaya mendiang Wayan Sudarsa. Namun keduanya tidak merasa membunuh korban.
"Keduanya ini merupakan pasangan kekasih. Pelaku kesal saat sedang pacaran di pantai merasa diawasi oleh korban," kata sumber.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Mengapa Tamara tidak mau mengungkapkan identitas individu itu? Tamara hanya diam saat diminta untuk mempertegas hal tersebut.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
Hal itupun disampaikan singkat oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto, kalau keduanya sudah mengaku perbuatannya. Pembelaan dari kedua pelaku, pagi itu mereka sedang pacaran di pantai.
"Yah kurang lebih pengakuan mereka seperti itu, dua orang ini sedang berpacaran," kata Sugeng di Mapolresta Denpasar, Jumat (19/8).
Sugeng mengaku belum banyak menginterogasi kedua pelaku. Menurut dia, pelaku hanya menyebut sedang berpacaran. Sedangkan bagaimana korban bisa sampai ada di lokasi, Sugeng masih menutupi.
"Untuk sementara hanya sebatas itu keterangan yang bisa kita sampaikan. Ya itu mereka sedang berpacaran saat itu. Soal dugaan lain sedang kita dalami," tutup Sugeng.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua anggota polisi itu kini tengah menjalani sidang pidana di Pengadilan Negeri Surabaya atas dakwaan melakukan perzinahan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaBukti baru itu didapatkan polisi setelah memeriksa terduga pemeran video syur tersebut di Polda Metro Jaya pada hari ini, Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaSeorang pria, MA (26), merekam perbuatan mesumnya dengan selingkuhan. Video itu ditemukan istrinya, SA (25) yang kemudian menyebarkannya di media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa melalui kuasa hukumnya menyatakan pikir-pikir.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaWanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaTak terima, korban langsung melaporkan hal ini ke Polda Maluku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPolisi secara marathon memeriksa sebanyak 13 orang saksi kasus konten video boleh tukar pasangan yang dibuat oleh Samsudin alias Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca Selengkapnya