2 buruh di Yogya disekap selama 6 bulan
Merdeka.com - Dua orang buruh di UD Sarijaya disekap oleh pemilik UD Sarijaya selama enam bulan di tempat mereka bekerja di Kasihan Bantul. Penyekapan tersebut terungkap setelah Istri dua orang buruh tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada Polda DIY.
Dari hasil penyelidikan Polda, Minggu malam Polda bersama Aliansi Buruh Yogyakarta melakukan penggerebekan lokasi tempat buruh disekap.
Menurut keterangan Sekjen ABY (Alian Buruh Yogyakarta) Kirnadi, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 22.30 malam dan langsung menyelamatkan dua buruh yang disekap yaitu Subandi dan Heri Sutahya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Kapan buruh mogok kerja? Mogok Nasional Awalan dilakukan di sejumlah daerah. Diantaranya, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
-
Di mana kerja paksa terjadi di pabrik gula Probolinggo? Mengutip Instagram @bermiheritage, keberadaan pabrik gula Oemboel dan Wonolangan jadi mimpi buruk bagi warga Probolinggo.
"Saat ini korban sudah bersama keluarganya, kondisi korban tidak papa, hanya letih dan kecapekan karena selama enam bulan bekerja di bawah pengawasan dan sedikit waktu istirahat," kata Kirnadi saat melakukan konferensi pers di sekretariat ABY, Senin (19/05) siang.
Menurutnya Kirnadi, dua korban penyekapan tersebut disekap oleh pemilik UD Sarijaya selama enam bulan tanpa diperbolehkan pulang ke rumah. Hanya beberapa kali saja korban diperbolehkan pulang.
"Korban disekap dan terus bekerja, dari keterangan korban, hanya pernah boleh pulang ketika tahun baru dan pemilu dan kalau sedang sakit," kata Kirnadi.
Latar belakang penyekap tersebut menurut Kirnadi karena kedua buruh tersebut terlibat utang karena menggunakan uang perusahaan. Keduanya masing-masing berhutang, Subardi 110 juta dan Heri 75 juta. Keduanya kemudian disekap dan bekerja tanpa diperbolehkan pulang untuk melunasi hutang tersebut.
"Mereka menggunakan uang perusahaan, karena itu sanksinya mereka bekerja tanpa boleh pulang, dan diawasi security," jelas Kirnadi.
Sementara itu direktur LBH SIKAP, Muhammad Yusuf yang mendampingi dua korban penyekapan menjelaskan meski korban terlibat menggunakan uang perusahaan, namun tidak bisa diperlakukan dengan cara menyekap mereka seperti itu.
"Menyekap itukan tidak terbatas karena orang diikat dan lainnya, tapi juga dibatasi ruang geraknya dalam ruang dan diawasi, ini termasuk penyekapan. Terlepas dari latar belakang kenapa mereka disekap, tetap saja ini tindak kriminal," kata Yusuf.
Selain itu, penyekapan yang terjadi di UD Sarijaya ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2010 lalu, juga pernah terjadi kasus serupa pada satu orang buruh perusahaan.
"Mereka itu usah distributor sembako, tahun 2010 mereka pernah melakukan penyekapan juga, tapi saya tidak paham proses hukumnya bagaimana waktu itu. Karena ABY baru pertama kali melakukan pendampingan kasus seperti ini," tambah Kirnadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaHeboh pasutri asal Purwakarta, Jawa Barat disekap dan diborgol hingga tak diberi makan saat bekerja di Kamboja.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca Selengkapnya