2 Dari 3 jenazah WNI korban Mina teridentifikasi, ini datanya
Merdeka.com - Kementerian Agama memastikan jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia dalam peristiwa di Mina hingga saat ini sebanyak tiga orang. Data itu didapatkan setelah petugas di Arab Saudi melakukan proses identifikasi. Namun, baru dua dari tiga jenazah yang sudah diketahui identitasnya.
"Jumlah korban yang meninggal sampai saat ini berjumlah tiga orang. Dua di antaranya sudah diketahui identitasnya yaitu Hamid Atwitarji (51) berjenis kelamin laki-laki dari kloter 48 Surabaya dan Syaisiyah Syahril Abdul Gafar (50) berjenis kelamin perempuan dari kloter 14 Batam," terang Kabid Humas Kementerian Agama Rosidin Karidi di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/9).
Sementara itu, satu jenazah yang belum diketahui identitasnya hingga saat ini disebabkan oleh tidak adanya bukti yang ditemukan pada tubuh jenazah ketika ditemukan oleh petugas. Hanya, jelas Rosidin, jemaah itu diketahui berasal dari Indonesia karena adanya slayer yang biasa digunakan jemaah asal Indonesia di lehernya.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Apa itu sholat jenazah? Sholat jenazah adalah ibadah yang dihukumi fardhu kifayah.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
"Satu lagi belum teridentifikasi karena pada saat ditemukan, tidak ditemukan identitas yang ada padanya. Namun dari info tim di lapangan, ada slayer yang biasa digunakan oleh jemaah asal Indoensia. Dengan demikian, dipastikan tiga orang tersebut semuanya berasal dari Indonesia," papar dia.
Untuk memastikan jika adanya korban lanjutan, Rosisin mengaku, Kementerian Agama akan terus melakukan koordinasi dengan panitia haji di Mina.
"Kita terus akan lakukan koordinasi dengan panitia ibadah haji di sana untuk lakukan kros cek, melaporkan semuanya kepada ketua regu apakah ada jemaah yang dirasakan hilang untuk dilakukan pencocokan dengan ciri-ciri jemaah tersebut," tukas Rosidin.
Di luar korban meninggal dalam peristiwa itu, Kementerian Agama juga diketahui belum mengantongi data terkait adanya jemaah lain yang meninggal di Makkah maupun Mina.
"Sampai saat ini korban di luar itu belum kita terima. Jadi hanya ini yang kami miliki," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video yang memperlihatkan jenazah jemaah haji Indonesia tergeletak di jalanan Kota Mekkah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji bernama Niron Sunar Suna (77) asal Probolinggo, Jawa Timur, yang sempat hilang di Mina, Arab Saudi, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah wafat.
Baca Selengkapnyaaparat kepolisian memutuskan untuk memakamkan keempat jenazah, dua diantaranya di Tanggamus dan dua sisanya di sekitar RS Bulbasaur.
Baca SelengkapnyaTradisi berpenampilan cetar dan bling-bling kerap dilakukan jemaah haji asal Debarkasi Makassar setibanya di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca Selengkapnya