2 Dari 3 pembunuh pasutri di Balikpapan adalah ayah dan anak
Merdeka.com - Polisi meringkus 3 pembunuh pasangan suami istri di Balikpapan, Kalimantan Timur, Wanto (45) dan Sunarsih (43). Dua dari 3 pelaku, Unang Sudrajat (49) dan Indra Putra Pratama (23), yang kini mendekam di sel Polres Balikpapan, adalah ayah dan anak.
"Benar, Unang dan Indra, adalah bapak dan anak. Indra itu anak pertama dari 3 bersaudara," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Mahfud Hidayat, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (18/9).
Mahfud menjelaskan, dari hasil penyidikan sementara, Unang adalah kenalan dari korban Wanto, yang kesehariannya sebagai teknisi bengkel panggilan. "Korban kan ada bisnis jual beli mobil bekas. Jadi, beli mobil, diperbaiki di rumahnya korban sendiri, kemudian dijual lagi," ujar Mahfud.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Korban dan pelaku saling kenal. Hingga muncul keinginan pelaku, untuk merampok karena (Unang) terdesak kebutuhan uang," tambah Mahfud.
Senin (17/9) malam kemarin, tim gabungan Jatanras Polda Kaltim, Polres Balikpapan dan Polsek Balikpapan Utara, juga mengamankan barang bukti seutas tali, untuk menjerat leher korban. "Sudah kami amankan (barang bukti tali), yang dibuang oleh terdangka Abdurrahman, di depan selokan rumah kontrakan pelaku Unang (di Balikpapan)," sebut Mahfud.
"Jadi, usai melakukan itu, Abdurrahman tidak ikut kabur ke Samboja. Kami berhasil mengamankan dia di kawasan Manggar," ungkap Mahfud.
Abdurrahman sendiri, yang tak lain juga pekerja dari Unang, mendapatkan janji kenaikan gaji, usai membantu merampok korban. "Dijanjikan naik gaji, oleh Unang. Tapi, saat selesai melakukan aksinya, menurut pengakuan Abdurrahman, hanya diberi uang Rp 50 ribu," terang Mahfud.
Ketiga pelaku yang berstatus tersangka dengan pasal berlapis tentang pembunuhan berencana, kini mendekam di sel tahanan Polres Balikpapan. "Kita terapkan pasal 340 subsider 338 subsider 365 ayat 3. Ancamannya, hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun penjara," tutup Mahfud.
Diketahui, pasutri di Balikpapan diduga dibunuh, ditemukan tewas sekira pukul 11.00 WITA, Senin (17/9), di rumahnya kawasan Strat VI, Balikpapan Utara. Terduga pelaku, membawa kabur mobil korban, dan terekam kamera CCTV.
Kepolisian melakukan olah TKP. Wanto, lebih dulu ditemukan tewas, disusul istrinya, Sunarsih. Kuat dugaan, keduanya dibunuh dengan cara dijerat tali pelaku, usai dirampok. Polisi pun bergegas mengejar pelaku, dan menangkap 3 orang Unang Sudrajat (49), Indra Putra Pratama (23) di Samboja, serta Abdurrahman alias Maman (17), di Manggar Balikpapan, kurang dari 24 jam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, para tersangka masih belum mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan, pembunuhan dilakukan saat korban dalam kondisi sadar.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca Selengkapnya