2 Hari berturut-turut kantor Samsat Makassar dipadati ribuan orang
Merdeka.com - Menyusul pemberlakuan PP No 60 tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pengganti PP No 50 tahun 2010, kantor Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) Makassar di Jalan Mappanyukki dipadati warga. Mereka antre, berdesakan untuk mengurus dokumen kendaraan.
Syamsir (44), warga Jalan Abubakar Lambogo yang ditemui di kantor Samsat mengatakan, dia antre sejak Kamis kemarin mulai pukul 10.00 WITA dengan nomor antrean 406. Karena kemarin tidak sempat terlayani lantaran banyaknya orang, Syamsir datang kembali pagi ini, Jumat (6/1) membawa nomor antrean kemarin.
"Saya datang mau bayar pengesahan STNK motor, sekalian mau tahu berapa sebenarnya yang harus dijawab karena kata orang naik sampai 300 persen," tutur Syamsir.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
Adapun Perwira Administrasi (Pamin) STNK Kantor Samsat Makassar, Iptu Ade Firmansyah yang ditemui menjelaskan, hari ini adalah hari pertama pemberlakuan PP No 60 tahun 2016. Namun warga sudah membludak sejak Kamis kemarin.
"Hari ini kira-kira seribuan orang yang datang ke kantor ini. Kemarin mencapai 3 ribuan orang hingga pukul 23.00 WIB malam ramai-ramai datang untuk membayar, karena keesokan harinya tarif baru sudah berlaku. Mereka semua panik karena informasi yang beredar di antara mereka itu kalau pajak kendaraan naik dan kenaikannya cukup tinggi yakni sampai 3 kali lipat. Padahal itu tidak benar. Mereka salah kaprah," kata Iptu Ade Firmansyah.
Bukan hanya memadati kantor pelayanan, warga juga banyak yang bertanya langsung melalui ponsel. Ade Firmansyah mengaku sejak kemarin hingga hari ini dia sibuk menerima telepon untuk menjelaskan kenaikan tarif yang dimaksud di PP No 60 tahun 2016 itu, dan item apa saja yang mengalami kenaikan.
"Jadi ada tarif yang naik dari tarif sebelumnya, ada juga tarif yang tadinya tidak ada menjadi ada seperti tarif pengesahan tarif Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Sebelumnya tidak ada dan di PP 60 ini diadakan. Yang roda dua tarifnya Rp 25 ribu, yang roda empat tarifnya Rp 50 ribu," kata Ade Firmansyah.
Kebanyakan warga mengira tarif pajak yang naik seperti pajak kendaraan padahal yang naik adalah yang bukan pajak melainkan biaya administrasi saja. Itemnya selain pengesahan STNK, yang kena tarif baru adalah biaya penerbitan STNK baru dan perpanjangan bagi kendaraan roda dua tadinya Rp 50 ribu menjadi Rp 100 ribu, untuk kendaraan roda empat untuk penerbitan baru dan perpanjangan dari Rp 75 ribu menjadi Rp 200 ribu.
Item lainnya adalah tarif penerbitan Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK). Untuk kendaraan roda tiga tarifnya tetap sama yakni Rp 25 ribu. Yang kendaraan roda empat naik tarif dari Rp 25 ribu jadi Rp 50 ribu.
"Jadi selain salah kira soal kenaikan pajak, masyarakat juga salah kira soal kenaikannya yang dipikir tiga kali lipat padahal hanya satu kali naik," tutur Iptu Ade Firmansyah.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat jangan panik tentang pemberlakuan PNBP ini karena konstribusinya nanti untuk masyarakat juga. Dananya akan masuk langsung ke kas negara.
Untuk mengawasi pelaksanaan PP No 60 tahun 2016 dari pungli, personel Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Sulsul turun melakukan pengawasan.
"Dari internal Kepolisian ada yang mengawasi kami yakni dari Propam, ada dua orang. Pengawasan juga ada perwira dari internal Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel," kata Ade Firmansyah.
Menurut Ade, secara periodik ditelusuri apa kekurangan pelaksanaan PP No 60 tahun 2016, pelayanannya seperti apa.
"Pengawasan setiap hari, dievaluasi dan dilaporkan secara berjenjang yakni ke Polda kemudian ke Mabes Polri," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan melakukan kampanye akbar terbuka di Kota Semarang, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaHal itu dibenarkan VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus. Dia mengakui terjadi lonjakan penumpang pada pukul 09:00 WIB hingga pukul 10:00 WIB.
Baca SelengkapnyaKepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPihak pengamanan Stasiun Manggarai mengurai Penumpang KRL tersebut. Upaya itu membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaKepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Salemba Raya atau jalan di depan KPU DKI mulai Rabu pagi.
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaKepadatan ini terjadi karena beberapa jalur di depan Gedung KPU DKI Jakarta disterilkan dari kendaraan.
Baca Selengkapnya