2 Hari Kasus Baru Covid-19 di Mataram Tak Dipublikasi, Satgas Colek Pemprov NTB
Merdeka.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Mataram rupanya sudah 2 hari tak dirilis. Imbasnya, terjadi perbedaan data yang dikantongi Satgas Covid-19 Kota Mataram dengan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB).
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Mataram dan Satgas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan sinkronisasi data kasus untuk menghindari adanya perbedaan data.
"Ada formulasi penyajian data yang formatnya perlu diperbaharui agar data paparan kasus Covid-19 yang dikeluarkan Satgas Mataram dengan Satgas Provinsi NTB bisa sama," kata Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, di Mataram, Selasa.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi tidak adanya rilis publikasi data harian perkembangan kasus Covid-19 Kota Mataram, dalam dua hari terakhir ini.
Data terakhir yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Mataram, pada Ahad (31/1), tercatat total kasus di Kota Mataram sebanyak 1.811 orang, masih dalam perawatan 325 orang, sembuh 1.381 orang, dan 105 meninggal dunia.
Sementara data dari Provinsi NTB per 1 Februari 2021, pukul 17.00 Wita, tercatat 364 orang positif atau dalam perawatan, 1.362 sembuh, 103 meninggal, 10 suspek dan 102 kontak erat.
"Terkait dengan itu, hari ini akan ada pertemuan antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dengan Dinkes Provinsi NTB, terkait sinkronisasi format pembaharuan data agar data yang kita keluarkan sama dan akurat," katanya.
Ia berdalih, terjadinya perbedaan data paparan kasus Covid-19 salah satunya karena belum adanya pemberitahuan atau laporan terhadap pasien sembuh terutama yang isolasi mandiri.
"Ada pasien yang isolasi mandiri sudah sembuh, bahkan sudah beraktivitas tapi belum memberikan laporan sehingga mereka masih tercatat dalam perawatan," katanya.
Namun demikian, katanya, baik data yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Mataram maupun Satgas Covid-19 NTB saat ini sama-sama benar. Bedanya, ada yang mengeluarkan data real time, ada yang menunggu laporan.
"Kita berharap, setelah pertemuan hari ini dengan Satgas Covid-19 NTB, mulai besok (Rabu, 3/2-2021), kita sudah bisa mengeluarkan data yang sama dan kembali menyampaikan rilis harian perkembangan kasus Covid-19 di Mataram," katanya. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya