2 Hari tak masuk kerja, PNS Kemenkum HAM Sumsel membusuk di rumahnya
Merdeka.com - Tak masuk kerja dua hari, seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumsel, bernama Najamudin (54) ditemukan tewas di rumahnya. Kondisi tubuh bujang tua itu telah membusuk karena diperkirakan tewas sejak empat hari lalu.
Informasi dihimpun, penemuan mayat itu diketahui saat rekan kerjanya, Hidayat (42), curiga korban tak pernah masuk kerja selama dua hari ini. Saksi pun mendatangi rumah korban di Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Selasa (21/2) sore.
Begitu masuk, saksi mencium bau menyengat dari dalam rumah. Begitu pintu kamar dibuka, saksi kaget korban telah tewas membusuk dengan posisi terlentang.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Kenapa rematik kambuh di Sumut? Penurunan suhu menyebabkan sendi menjadi kaku dan memperparah peradangan.
-
Bagaimana rematik kambuh di Sumut? Penderita rematik sering kali merasakan gejala lebih parah saat musim hujan atau ketika suhu turun drastis.
Hidayat mengaku, korban masuk kerja pada Jumat (17/2) lalu. Saat itu, korban mengeluh sakit, perutnya membesar dan kakinya membengkak. Dia pun menyuruh korban berobat untuk mengetahui penyakitnya.
"Saya tidak tahu lagi setelah itu, apa berobat atau tidak. Tapi dua hari ini tidak kerja, ternyata sudah meninggal," ungkap Hidayat, Selasa (21/2).
Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur II Palembang, Kompol Hadiwijaya mengungkapkan, dari hasil olah TKP, kondisi korban telah membusuk, bengkak, dan keluar cairan dari tubuhnya. Diperkirakan, korban telah tewas sejak empat hari lalu.
"Kemungkinan sudah meninggal sudah lama, bisa empat hari. Karena sudah membusuk," ujarnya.
Namun, kata dia, pihaknya belum memastikan penyebab kematian korban. Untuk mengungkap kasus ini, jenazah korban akan dilakukan autopsi.
"Ada permintaan keluarga korban, dari sana bisa diketahui penyebabnya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bripka N dan Briptu AIR dipecat dari Kepolisian lantaran tidak masuk kerja selama lebih dari 30 hari dengan alasan malas.
Baca SelengkapnyaBisul di selengkangan membuat Septia menjalani operasi di rumah sakit dan tersadar dari operasi, Septia terkejut karena tangan dan kakinya dalam kondisi terikat
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaTangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya menjalankan tugas seperti biasa. Namun, tanda-tanda kelelahan mulai terlihat saat ia tampak mengantuk dan lemas di lokasi TPS.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS Pati mengalami gangguan jiwa usai pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan terhadap dirinya yang disebut menendang kaki petugas pemadam kebakaran saat inspeksi mendadak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnya