2 Hari tenggelam di Sungai Musi, bocah PAUD ditemukan meninggal dunia
Merdeka.com - Dua hari tenggelam, bocah yang masih duduk di bangku PAUD, Zelo Alkantara (4) ditemukan tewas di Sungai Musi, Jumat (7/9). Orangtua diminta selalu mengawasi anaknya agar kejadian itu tak terulang lagi.
Korban sebelumnya mandi bersama teman-teman sebayanya di Sungai Musi, Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (6/9) siang. Meski tak bisa berenang, dia langsung lompat ke sungai.
Teman-temannya yang ketakutan korban tak kunjung muncul ke permukaan, pulang untuk menceritakan kepada orangtuanya. Warga pun bahu-membahu membahu mencari keberadaan korban.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
Dalam pencarian, warga menggunakan alat seadanya, seperti jala dan menyelam secara manual. Usaha itu gagal sehingga dibantu tim SAR dengan peralatan lengkap. Namun, hari pertama pencarian tak membuahkan hasil.
Keesokan harinya, warga menemukan jasad korban mengambang sekitar seratus meter dari TKP. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Kepala Unit Siaga SAR Musi Rawas, Wahit Ivan mengungkapkan, korban nekat terjun ke sungai dengan arus deras dan dalam. Diduga tak bisa berenang lantaran usianya masih belia, korban tenggelam dan kehabisan nafas.
"Subuh tadi jasad korban ditemukan, lokasinya sekitar seratus meter dari tempat dia melompat," ungkap Wahit, Jumat (7/9).
Dia menjelaskan, Sungai Musi terbilang cukup deras dengan kedalaman melebihi orang dewasa. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga yang bertempat tinggal di pinggiran sungai untuk lebih mengawasi anaknya.
"Harus diawasi, apalagi masih anak-anak, sangat rawan tenggelam, jangan sampai terulang lagi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca Selengkapnya