2 Helikopter pasukan bela diri laut Jepang bawa jenazah AirAsia
Merdeka.com - Evakuasi korban AirAsia QZ8501 terus dilakukan tim SAR gabungan. Dua helikopter jenis Sea Hawk milik Pasukan Bela Diri Laut Jepang (JMSDF) membawa jenazah ke Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Jumat (9/1).
Menurut informasi yang diperoleh Antara dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, kedua helikopter itu dijadwalkan tiba di Lanud Iskandar, Pangkalanbun pada pukul 08.15 WIB dan 08.45 WIB.
JMSDF mengerahkan dua kapal penghancur, yaitu JS Ohnami dan JS Takanami untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. JS Ohnami memiliki satu helikopter Sea Hawk, sedangkan JS Takanami memiliki dua helikopter dengan jenis yang sama.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagaimana pramugari itu meninggal? Di tengah pengajian, Ustaz Adi Hidayat menerima berita bahwa pramugari tersebut telah meninggal dunia.'Saat pengajian, ada yang mengacungkan tangan, meminta doa untuk si fulanah yang sedang sakit. Namun, tak lama kemudian, saya diberi tahu bahwa ia telah wafat,' kenangnya.
Komandan Divisi Keenam JMSDF Kapten Tsutomu Okawa mengatakan, pihaknya akan membantu pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 dengan sekuat tenaga agar korban yang ditemukan semakin banyak.
"Kendala terbesar adalah cuaca. Karena cuaca cepat sekali berubah, maka kami harus hati-hati. Ombak yang tinggi memang menyulitkan pencarian di dalam air," kata Tsutomu Okawa di atas kapal JS Ohnami, Rabu (7/1).
Okawa mengatakan pihaknya memiliki tim penyelam meskipun bukan untuk proses pencarian dan penyelamatan. Namun, bila tim penyelam Jepang diperlukan dalam proses evakuasi, pihak siap untuk menerjunkan.
Okawa melanjutkan, kedua kapal selama ini dioperasikan untuk memerangi pembajakan di atas laut. Sebelum menuju perairan Indonesia untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi AirAsia, kedua kapal berpatroli di wilayah perairan Afrika.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaSeluruh awak dan penumpang pesawat Japan Airlines selamat. Namun, lima awak pesawat lain yang ditabrak meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Lalu Jatuh Saat Latihan, 10 Tentara Tewas
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang ditemukan sekitar tiga kilometer dari pantai Pulau Yakushima dipastikan tewas.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut jenis pesawat jatuh di kawasan BSD tersebut PK-IFP.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaPesawat dengan 379 penumpang dan awak itu terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca Selengkapnya