2 Ibu Hamil di Dusun Jember Ditandu ke Puskesmas, 1 Meninggal dengan Bayi Selamat
Merdeka.com - Dua video beredar di media sosial yang menggambarkan seorang ibu hamil harus ditandu beberapa orang. Ibu hamil tersebut harus ditandu karena dalam kondisi hamil besar dan akan melahirkan.
Belasan warga nampak menggotongnya melewati jalanan yang terjal. Di dua video tersebut, tertera keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di Desa Mulyorejo, salah satu desa terluas sekaligus paling terpencil yang ada di kaki gunung di Kecamatan Silo, Jember.
Pemangku jabatan (Pj) Kepala Desa Mulyorejo, Dedeh Sugianto membenarkan dua video itu terjadi di wilayahnya. Peristiwa itu terjadi pada dua ibu hamil di hari yang berbeda dan dusun yang berbeda. Nasib yang dialami dua ibu hamil itu juga berbeda.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
-
Siapa yang dituduh hamil? Brisia Jodie mengaku lelah karena selalu dituduh hamil.
Dedeh menjelaskan dalam video pertama itu terjadi pada Selasa (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Ibu dalam video itu bernama Rosida Sari.
"Beliau bernama bu Rosida Sari, warga Dusun Baban Tengah," ujar Dedeh saat dikonfirmasi merdeka.com.
Dia mengatakan, sebenarnya terdapat jembatan penghubung antara rumah Rosida dengan akses menuju Puskesmas Silo 2. Namun jembatan itu sedang direnovasi.
"Tapi jembatan yang ada di kawasan perkebunan itu sedang direnovasi. Ada sih jalan alternatif, tetapi rusak karena hujan sehingga tidak bisa dilewati,” tutur Dedeh.
Karena itu, lanjut Dedeh, keluarga dan para tetangga harus menandu ibu hamil yang tampak lemas itu, agar bisa menuruni lereng kaki gunung. “Di bawah sudah stand by mobil ambulan untuk membawanya ke puskesmas,” papar Dedeh.
Rosida Sari akhirnya bisa melahirkan bayi laki-laki, dengan kondisi keduanya selamat. Namun, berbeda dengan ibu hamil yang ada di video kedua. Dedeh mengaku tidak tahu pasti nama ibu hamil bernasib malang tersebut. Kejadian itu terjadi pada Senin (20/9) kemarin.
"Dia warga Dusun Baban Timur. Di sana, memang lokasi atau medannya sangat ekstrim. Jangankan mobil, motor saja susah lewat,” tutur Dedeh.
Tekstur tanah di sejumlah titik yang ada di Desa Mulyorejo, termasuk Dusun Baban Timur, dikenal sulit dilewati kendaraan. Hanya motor roda dua jenis off-road yang bisa melaluinya. Karena itu, sejak jauh-jauh hari, bidan desa setempat sudah mewanti-wanti kepada keluarga sang ibu hamil itu. Yakni agar ibu hamil sudah di bawa ke puskesmas sejak beberapa hari sebelum hari perkiraan lahir (HPL).
"Tapi tidak dilaksanakan. Entah mungkin karena takut Corona atau karena terlalu jauh,” jelas Dedeh.
Nahas, saat melahirkan, ibu hamil warga Dusun Baban Timur itu mengalami masalah. Ari-arinya tertinggal di dalam janin, meski sang bayi sudah berhasil lahir. Dalam kondisi kritis, akhirnya pihak keluarga menghubungi perangkat desa.
"Dibawa bersama-sama ke puskesmas. Bayinya alhamdulillah tertolong, tetapi nyawa si ibu tidak tertolong karena sudah cukup lama (proses sampai ke puskesmas),” pungkas Dedeh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial. Sang ibu yang sudah waktunya melahirkan malah ditolak ditangani oleh bidan desa
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang belum diketahui identitasnya itu diduga berasal dari Batalion 121 Macan Kumbang
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDalam video terlihat emosi Prajurit TNI Pratu IT memuncak lantaran istri yang sedang hamil ditabrak dari belakang oleh warga
Baca Selengkapnya