2 Jenazah balita korban mutilasi bapak sendiri segera dimakamkan
Merdeka.com - Dua jenazah balita, F (5) dan A (3), yang tewas usai dibunuh dan dimutilasi bapak kandungnya, Brigadir Petrus Bakus (27), Jumat (26/2) dini hari, segera dimakamkan. Sebelumnya, kedua jenazah anak tak berdosa itu divisum di rumah sakit umum Melawi.
Kepolisian merampungkan proses visum, pascaperistiwa sadis sekaligus memilukan itu. Visum dilakukan, untuk menunjang pengusutan kasus itu.
Keterangan diperoleh merdeka.com, di sela proses visum, istri Brigadir Petrus, Windri, sempat ditenangkan oleh ibu Bhayangkari, pascakejadian itu. Namun sejauh ini, pemakaman kedua jenazah, waktunya belum ditentukan.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
"Untuk proses pemakaman kedua korban, saat ini masih dikoordinasikan," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (26/2) malam.
Di Melawi, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto memimpin langsung proses penyelidikan dan penyidikan terhadap Brigadir Petrus. Proses pemakaman kedua korban pun, masih dalam pembicaraan bersama keluarga korban.
"Koordinasi yang kita lakukan (untuk proses pemakaman) bersama dengan keluarganya," ungkap Arianto.
Peristiwa di waktu Jumat (26/2) dini hari tadi sekitar pukul 00.15 WIB, bikin geger warga Melawi. Terlebih lagi, Brigadir Petrus membunuh kedua balitanya, di dalam kamar rumahnya, di asrama Polres Melawi, di desa Paal, kecamatan Nanga Pinoh.
Pemeriksaan maraton penyidik satuan reskrim Polres Melawi terhadap anggota satuan intelkam itu, menetapkan Petrus sebagai tersangka dan ditahan di Polres Melawi. Dia dijerat dengan pasal berlapis. Kesehatan kejiwaannya pun segera diperiksa oleh tim psikater khusus Polda Kalbar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya