2 Jenazah korban Hercules teridentifikasi, 8 belum dikenali
Merdeka.com - Dua lagi jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, berhasil diidentifikasi. Keduanya diserahkan kepada keluarga di RS Bhayangkara Polda Sumut, Selasa (11/8).
Dua jenazah yang teridentifikasi yaitu Haritongan Padang (27), warga Desa Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumut, dan Nasrullah (24), warga Desa Sono Martani, Aek Kanopan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumut.
Keduanya teridentifikasi setelah melakukan pencocokan DNA. Tim Disaster Victim Identification (DVI) menyatakan jenazah pada kantong No 014 cocok dan teridentifikasi sebagai Haritongan Padang, anak biologis Naik Padang. Lalu, body pada kantong 015 teridentifikasi sebagai Nasrullah, anak biologis Sukardi.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
Haritongan dan Nasrullah merupakan dua pekerja di sauna tradisional atau oukup BS1 yang tertimpa pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di kawasan Simalingkar, Medan pada Selasa 30 Juni 2015.
Jenazah Haritongan diserahkan Kepala RS Bhayangkara Polda Sumut yang juga Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Pol Didiet Setia Boedi dan perwakilan TNI AU kepada Naik Padang, ayah korban. Sementara jenazah Nasrullah diserahkan kepada Sukardi, ayahnya.
Peti mati berbalut bendera merah putih berisi jenazah korban dibawa dengan ambulans. Jenazah mereka dibawa pulang dan rencananya dimakamkan di desa masing-masing.
Naik Padang, ayah Haritongan Padang, menyatakan jenazah anaknya utuh. "Ya kondisinya mayatlah," ucapnya.
Meski putranya lebih dari sebulan teridentifikasi, Naik tetap berterima kasih kepada petugas. "Kenapa lama? Ada yang berkompeten. Yang jelas kami terima kasihlah," ucapnya.
Dengan diidentifikasinya jenazah Haritongan dan Nasrullah, sudah 121 korban teridentifikasi dan diambil keluarga. "Masih tersisa 8 jenazah dan 22 potongan tubuh yang belum dikenali dan masih disimpan di kotak pendingin di RS Bhayangkara Polda Sumut," kata Didiet.
Dari 121 jenazah yang berhasil, 114 di antaranya merupakan penumpang pesawat Hercules C-130 nahas. Tujuh lainnya merupakan masyarakat yang sedang beraktivitas di lokasi kecelakaan itu, termasuk pekerja di sauna tradisional atau oukup BS.
Sebanyak 83 dari 114 jenazah penumpang adan awak pesawat itu sudah diterbangkan ke sejumlah daerah. Sementara sisa 31 jenazah diambil keluarganya untuk dimakamkan di wilayah Sumut dan sekitarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaLima jenazah lainnya masih belum teridentifikasi karena terganjal beberapa hal.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap saat-saat terakhir dua kerangka manusia di Pompeii, Italia ketika Gunung Vesuvius meletus pada 79 M,
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya