2 Jenazah teridentifikasi tim DVI, hari ini diserahkan keluarga
Merdeka.com - Dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI). Hari ini rencana akan diserahkan kepada keluarga yang bersangkutan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Anas Yusuf usai salat Jumat mengatakan kedua jenazah tersebut sesuai hasil rapat rekonsiliasi dianggap sudah teridentifikasi sesuai prosedur yang sudah dilalui.
"Jadi dua lagi nanti akan diserahkan keluarga, tetapi detailnya nanti disampaikan saat konferensi pers," kata Anas Yusuf, Kapolda Jatim di Surabaya, Jumat (2/2/2015).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Dia mengatakan, kedua jenazah itu satu berjenis kelamin laki-laki dan satu lagi perempuan.
Sebelumnya satu jenazah telah teridentifikasi dan telah diserahkan keluarganya. Jenazah perempuan atas nama Hayati Lutfiah Hamid (37) asal Sidoarjo itu teridentifikasi setelah ditemukan kesesuaian sidik jari, perhiasan emas dengan inisialnya, dan ID card masih menempel.
Jenazah Lutfiah, salah satu korban AirAsia QZ8501 telah dimakamkan keluarganya di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/1/2015) malam.
Lutfiah bersama keluarga menjadi korban bersama tiga orang terdekatnya yakni suaminya Joko Suseno (41), mertuanya Sumamik Saerah (61) serta anak semata wayangnya, Naura Qanita Rosada Suseno (10).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima jenazah lainnya masih belum teridentifikasi karena terganjal beberapa hal.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnya