2 Jenazah yang ditemukan di Jatigede Sumedang bakal di tes DNA
Merdeka.com - Dua jenazah yang ditemukan di Jatigede, Sumedang, Jawa Barat akan dikirim ke Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokes) Polri di Jakarta untuk dilakukan uji DNA agar bisa teridentifikasi.
"Ada dua jenazah yang akan ditindaklanjuti ke Jakarta untuk dites DNA," kata petugas Detasemen Kesehatan wilayah Garut Yayan Supiana saat rapat koordinasi tanggap darurat bencana di Markas Kodim Garut, yang dikutip dari antara, Sabtu (24/9) malam.
Ia mengatakan dua jasad itu berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan usianya 45 dan 70 tahun.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kondisinya, kata dia, sulit dikenali sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tes DNA agar dapat diketahui keluarganya.
"Kondisinya rusak berat makanya mau dicek DNA, karena gak bisa diidentifikasi," katanya.
Ia menambahkan jasad yang ditemukan oleh tim pencarian korban banjir hingga Sabtu malam sudah mencapai 33 orang.
Dua jasad yang akan dibawa ke Jakarta, kata dia, sementara dititipkan di Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Slamet, sedangkan jasad lainnya di Rumah Sakit Guntur.
"Sementara dua jenazah itu disimpan dulu di RSU Dokter Slamet," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca Selengkapnya