2 Kali perkosa santri SMP di Tangerang, pria bertato ditangkap
Merdeka.com - Habis sudah kehormatan seorang gadis muda berinisial IW (14) yang juga santri di sebuah sekolah SMP di Sukamulya, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kehormatan gadis ini direnggut oleh pria bertato berinisial AR (35).
Dua kali AR memperkosa IW yang tak lain tetangganya sendiri warga Kampung Kepuh RT 7/3 Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Aksi bejat yang kedua kalinya diketahui saat orangtua mendatangi sekolah untuk menjemput putrinya, Senin (31/8).
Peristiwa pertama kali terjadi pada Sabtu malam lalu di rumah pelaku. Namun, AR yang merasa korban tak akan membocorkan 'pengambilan bulan' itu nekat menjemput IW dari sekolahnya untuk kembali mengulanginya pada Minggu (30/8).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saya kaget katanya anak saya sudah ada yang jemput. Dan, katanya yang jemput adalah dia (AR). Saat ditanya, awalnya enggak mau ngaku anak saya, setelah berkali-kali ditanya baru ngaku 'digituin'," ujar Rumsah (45) ibu korban.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Balaraja IPTU Mulyadi membenarkan peristiwa pemerkosaan yang dilakukan pria bertato tersebut. Pelaku sudah diamankan di Polsek Balaraja atas laporan keluarga korban.
"Saat ini kepolisian tengah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Korban sudah menjalani visum," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaPelaku pencabulan terhadap seorang siswi SMP di Jakarta Utara dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan luka lebam di bagian paha dan alat kelamin korban.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaPelaku H, diamankan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, Sabtu (25/5/2024) siang kemarin.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca Selengkapnya