2 Kapal berbendera Malaysia dan Belize ditenggelamkan di Belawan
Merdeka.com - Dua kapal yang digunakan untuk illegal fishing kembali ditenggelamkan di perairan Belawan, Medan, Senin (22/2). Kapal berbendera Malaysia dan Belize itu dihancurkan dengan peledak.
Peledakan dilakukan sekitar 12 mil dari Lantan 1 Belawan. Penenggelaman dipimpin langsung Dan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono.
"Baru kita lihat bersama penenggelaman 2 kapal, yaitu, kapal MP Orient Star berbendera Belize, dan KF5615 bendera Malaysia," kata Yudo.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kapan Kemendag memusnahkan barang ilegal? Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
Dia memaparkan, penenggelaman itu sesuai ketetapan Pengadilan Negeri (PN) Medan pada 19 Februari lalu. "Makanya hari ini kita laksanakan, penenggelaman secara serentak dengan daerah lain," sambung Yudo.
Sebelumnya, kapal penangkap ikan berbendera Malaysia KF 5615 disergap patroli TNI AL di perairan Selat Malaka Indonesia, Rabu (10/2) sore. Dalam penyergapan itu, seorang nelayan Myanmar tewas tertembak, tiga lainnya tertangkap.
Sementara itu, Kapal Kargo KM Orient Star berbendera Belize, bermuatan ratusan ton ikan ekspor tujuan Lumut, Malaysia, ditangkap Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lantamal I Belawan saat hendak bertolak dari Dermaga 008 Pelabuhan Belawan Lama pada Oktober 2015.
Dari hasil pemeriksaan, kapal kargo yang membawa berbagai jenis ikan seperti bawal, tuna, kerapu serta udang yang dikemas dalam kotak plastik itu tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah termasuk surat izin kapal pengangkut ikan (SIKPI).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca Selengkapnya