2 Korban Hilang Dermaga Danau Kandi di Sawahlunto Ditemukan, Total 5 Orang Tewas
Merdeka.com - Objek wisata Dermaga Danau Kandi yang terletak di Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto ambruk pada Rabu (26/5) sekitar pukul 17.15 WIB. Akibatnya, lima orang tewas setelah tenggelam masuk ke Danau Kandi. Dua korban sempat dinyatakan hilang dan sudah ditemukan.
Kepala BPBD Kota Sawahlunto Adriyusman menyebutkan, peristiwa itu berawal dari rombongan keluarga wisatawan yang berwisata di kawasan Camping Ground Kandi.
"Kemudian, mereka menuju Dermaga tersebut untuk foto selfie, sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, tiba-tiba dermaga itu roboh hingga membuat lima orang terjun ke danau dan tenggelam," kata Adriyusman kepada Merdeka.com di Sawahlunto, Kamis (27/5) pagi.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan kejadian wisatawan terseret arus di Parangtritis? Keesokan harinya pukul 09.30 WIB, kelima korban bersama-sama bermain air di Pantai Parangtritis, tepatnya di depan hotel.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
Dia mengatakan, saat ini kelima korban telah ditemukan dan akan dimakamkan hari ini, Kamis (27/5). "Untuk kelima korban sudah ditemukan, empat orang merupakan satu keluarga, satu orang lagi tetangga dari korban," sebut Adriyusman.
Adapun kelima korban itu diantaranya, Widya Wulandari (28), Luffy Septiano (21), Elia Nelsa Prisanti (17), Siska Rahayu (26) dan Elvi Yendri Tampunik (48).
"Saat ini kelima korban sudah berhasil ditemukan, dan dievakuasi. Selanjutnya, dimakamkan oleh pihak keluarga rencananya hari ini," katanya.
Sebelumnya, Dermaga di objek wisata Danau Kandi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, ambruk. Peristiwa itu terjadi Rabu (26/5) sore kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Sawahlunto, Adriyusman, mengatakan dermaga yang ambruk biasa dijadikan spot berfoto. Lima orang menjadi korban, bahkan tiga di antara meninggal dunia.
"Iya sudah ditemukan dua perempuan dan satu orang laki-laki, mereka ditemukan dua jam setelah tenggelam," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (25/2021).
Kelima korban diduga tidak bisa berenang sehingga tenggelam ketika dermaga tersebut ambruk.
"Ketiga korban yang sudah ditemukan, dievakuasi ke RSUD Sawahlunto," dia menjelaskan.
Sementara itu, kata Adriyusman juga terdapat tiga korban lainnya dalam peristiwa tersebut. "Namun, tiga korban lainnya itu berada dalam kondisi selamat," sebut Adriyusman.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaSelain itu terdapat belasan korban mengalami luka-luka ringan dan berat dalam musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca Selengkapnya