2 Korban kapal tenggelam di Selayar dipastikan dimangsa ikan
Merdeka.com - Proses pencarian korban kapal tenggelam di perairan antara Pulau Jampea dan Pulau Lambego, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan yang terjadi Sabtu (19/11) masih terus dilanjutkan pada hari ini, Kamis (24/11). Hanya saja karena cuaca kurang normal maka tensi pencarian dikurangi dan hanya dengan pengecekan lokasi tiap 12 jam.
Kapolres Selayar, AKBP Edi Suryantha Tarigan mengatakan saat ini sementara musim angin barat dengan ketinggian gelombang mencapai 2 hingga 3 meter sehingga cukup membahayakan jika proses pencarian dipaksakan. Diketahui, kapal yang berlayar dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tujuan Kabupaten Jeneponto, Sulsel itu tenggelam karena ada kebocoran pada badan kapal karena amuk kuda ternak yang diangkut.
"Peralatan yang digunakan untuk mencari ini serba manual. Termasuk kapal yang digunakan menyisir laut itu adalah kapal tradisional milik nelayan. Sinyal untuk alat komunikasi juga tidak maksimal," kata Edi Suryantha saat dikonfirmasi, Kamis (24/11).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Siapa pemangsa manusia di laut? Ikan hiu besar ketiga di dunia, dikenal sebagai ikan hiu putih, memiliki berat maksimal mencapai 3,32 ton dan bisa tumbuh hingga panjang sekitar 15 hingga 20 kaki.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Menurutnya, korban hilang yang masih dicari saat ini sisa dua orang karena dua orang lainnya dipastikan sudah meninggal karena dimangsa ikan barakuda. Namun, dia tidak merinci nama korban yang dimangsa ikan barakuda itu dan juga nama dua orang lagi yang belum ketahuan jejaknya.
"Bahwa dua orang dipastikan dimangsa ikan barakuda itu berdasarkan keterangan dari korban-korban yang selamat. Katanya, tubuh dua korban tersebut terluka sehingga darahnya memancing kedatangan ikan-ikan," jelasnya.
Jumlah korban selamat ada enam orang. Dia ditemukan terapung dengan pelampung oleh nelayan yang melintas dengan kapalnya, Sabtu malam itu. Lalu dua lainnya lagi hilang.
Adapun enam orang yang selamat itu, yang di antaranya ada Ramli (51), juragan kapal sudah keluar dari puskesmas setelah menjalani perawatan medis. Kini semuanya sudah dipulangkan ke Kabupaten Jeneponto asalnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaBerton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya