2 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi Karena Keberadaan Tato
Merdeka.com - Dua korban narapidana Lapas Klas I Tangerang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Negara Republik Indonesia (DVI Polri). Kedua korban itu bernama Mat Idris bin Adrismon (29) dan Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).
Sekretaris Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Republik Indonesia (Sespusdokkes Polri), Kombes Pramujoko mengatakan, terungkapnya identitas kedua jenazah itu terbantu oleh tato di tubuh korban.
"Mat Idris positif sama identik kemudian pemeriksaan medisnya ada hal yang sangat mendukung. Ini kalau kita di punggungnya ada tulisan tato yang sangat khas," katanya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/9).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa tersangka ledakan Smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Dia mengatakan tato yang dimiliki oleh Mat Idris sulit ditiru. Sehingga, tim sangat yakin kalau jenazah itu adalah Mat Idris.
"Ini tato bukan tato cetakan, tato yang dibuat manual sehingga ini sangat sulit ditiru, sangat khas sekali. Oleh karena ini, ini sangat kuat sekali untuk identifikasi," katanya.
Sementara jenazah Ferdian, tim DVI akui belum terima hasil DNA. Namun sudah dapat mengidentifikasi korban karena keberadaan tato korban.
"Yang satu lagi DNA nya belum keluar, tapi pemeriksaan medical kita sangat yakin (jenazah Ferdian), karena khas lagi tatonya, ini satu satunya yang memiliki tato seperti ini. baik dari Antemortem dan postmortemnya juga satu," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat pria tersebut diakui merupakan anggota keluarga dari warga setempat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangsel masih menyelidiki identitas pria tanpa identitas yang tewas dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Selidiki Mayat Mr X yang Ditemukan di Sawahlunto
Baca SelengkapnyaIdentitas Mayat dalam Toren Akhirnya Terungkap, Korban Adalah Warga yang Hilang 2 Hari Lalu
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaPenghuni indekos di Jalan Muh Tahir, Tamalate, Makassar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dan laki-laki, Rabu (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca Selengkapnya