2 Korban Kembali Ditemukan, Total Sudah 13 Korban Meninggal Longsong Sumedang
Merdeka.com - Petugas berhasil menemukan dua jenazah korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Warga setempat diminta untuk waspada dengan potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan dua penemuan jenazah membuat total korban saat ini menjadi 13 orang. Proses evakuasi terus dilakukan karena kemungkinan masih ada korban yang tertimbun.
"Tim SAR Gabungan temukan 2 korban longsor lainnya dalam keadaan meninggal dunia. Total hingga pukul 13.00 WIB Korban meninggal 13 orang," ujar dalam keterangan resminya, Minggu (10/1).
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan longsor terjadi di Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Pemalang? Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kapan longsor terjadi di Kampung Rampung Ara? Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB subuh.
Peristiwa itu bermula saat kawasan tersebut diguyur hujan lebat dengan tanah tidak stabil pada Sabtu (9/1). Longsor pertama terjadi sekira pukul 16.00 WIB, longsor susulan terjadi sekira pukul 19.00 WIB saat petugas melakukan evakuasi.
Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.
Di tengah proses evakuasi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo terlihat berada di lokasi. Selain menyampaikan bela sungkawa, Ia meminta masyarakat yang tinggal di tempat terdampak longsor agar bisa menahan diri tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi.
"Masyarakat jangan mendekati kawasan ini sampai nanti pemerintah keluarkan hasil kajian dan pendataan bahwa kawasan itu zona merah dan nanti kemungkinan akan di relokasi," ujar Doni pada awak media di lokasi longsor.
Ia mengatakan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan pada warga yang terdampak dan BNPB juga sudah memerintahkan Pemprov Jabar untuk menangani masalah longsor di wilayahnya.
"Kami dari pemerintah turut berbela sungkawa yang mendalam," ucap dia.
Kepala Badan pendidikan penelitian dan penyuluhan sosial dari Kemensos, Syahabudin memastikan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan warga terdampak bisa tetap terpenuhi.
Kemensos juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.
Dari keterangan tertulis, Kemensos menyalurkan bantuan penanganan bencana sebesar Rp1.053.703.150. Yakni terdiri dari Bantuan Logistik Tanggap Darurat sebesar Rp888.671.350; Beras Reguler sebanyak 3.000 kg dengan nilai Rp31.800.000; dan Santunan Ahli Waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165.000.000.
Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit; velbed sebanyak 150 unit; matras sebanyak 1.200 lembar; kasur sebanyak 600 buah; dan selimut sebanyak 1.000 lembar.
"Kami terus melakukan koordinasi bersama Basarnas dan untuk keluarga penumpang mencari informasi sudah disediakan hotline nomor hotline 02180637817. Atau bisa langsung datang ke posko lokasi ini di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa sebuah lahan tidak serta merta bisa dijadikan pemukiman. Apalagi, jika daerah tersebut berada di dataran yang tidak stabil.
Dari pantauannya, lokasi bencana longsor masuk kategori rawan untuk dijadikan kawasan pemukiman. Maka dari itu, ia meminta semua pihak waspada, terlebih saat ini cuaca terbilang ekstrem.
"Ini salah satu contoh terhadap lahan yang rawan untuk ditinggali," kata Ridwan Kamil saat melakukan peninjauan ke lokasi.
Di sisi lain, pengembang pemukiman bisa membangun kawasan hunian dengan memperhatikan aspek kelaikan dan keamanan.
"Tidak sesederhana boleh atau tidak boleh, tapi kita sebagai masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama, karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan," ucap dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca Selengkapnya