2 Korban KM Ladang Pertiwi Tenggelam Teridentifikasi Perempuan
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap dua identitas korban meninggal Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 tenggelam. Dua jasad yang terungkap identitasnya adalah Asni (40) dan Rahama (70).
Ketua Tim DVI Polda Sulsel, Komisaris Besar Yusuf Mawadi mengatakan, Tim DVI Polda Sulsel berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban KM Ladang Pertiwi 02 tenggelam dievakuasi ke Makassar. Pengungkapan identitikasi setelah melalui pengumpulan data ante mortem dan post mortem.
"Hasil identifikasi tersebut nomor satu jenazah dengan nomor Postmortem 620410003/DVI KM Ladang Pertiwi 02 teridentifikasi sebagai data antemortem nomor 0010 yan tidak terbantahkan atas nama Rahama, jenis kelamin perempuan. Usia kurang lebih 70 sampai 75 tahun alamat Pulau Pammalikang Desa Sabaru, Kecamatan Kalukalukuang lima, Pangkep," ujar Yusuf di Biddokes RS Bhayangkara Makassar, Sabtu (4/6).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Yusuf memaparkan jasad atas nama Rahama terungkap berdasarkan data primer yakni gigi gerigi dan sidik jari tangan kanan.
"Teridentifikasi melalui data primer yang pertama gigi gerigi dari Ante mortem dan Post mortem teridentifikasi. Kedua dari inafis, yaitu sidik jari tangan kanan dari 12 titik ada persamaan antara postmortem dan antemortem," bebernya.
Dia mengatakan jenazah atas nama Rahama merupakan dua kantong jenazah yang dibawa Tim SAR gabungan. Dengan demikian, Tim DVI Polda Sulsel masih berusaha mengungkap satu lagi identitas jenazah berjenis kelamin perempuan.
"Sementara untuk satunya lagi belum ada data yang matching (sesuai) dengan data yang kami terima. Jadi kami masih mendalami data antemortem," tuturnya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep dan keluarga untuk membantu melengkapi 11 data ante mortem yang telah dikumpulkan sebelumnya. Yusuf juga mengungkapkan satu jenazah perempuan yang ditemukan Jumat (3/6) atas nama Asni.
"Kedua atas nama Asni. Post mortem juga di Puskesmas Pemantauang dan sudah teridentifikasi sesuai data primer," kata dia.
Tiga Korban Tenggelam Teridentifikasi
Dengan demikian, sudah tiga korban meninggal tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 yang teridentifikasi. Sebelumnya, jenazah atas nama Hj St Hajrah terlebih dahulu terungkap identitasnya.
Setelah teridentifikasi, imbuh Yusuf, pihaknya menyerahkan secara langsung kepada Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana. Nantinya, Wabup Pangkep yang menyerahkan jenazah kepada keluarganya.
"Jenazah juga ada di instalasi di RS Bhayangkara dan kami kembali kan ke pak wakil bupati untuk dilakukan pemulsaran," kata dia.
Sementara itu, Wabup Pangkep, Syahban Sammana mengaku korban meninggal tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 akan tetap dikebumikan di Pulau Pemantauang. Ia juga menegaskan tidak ada pemakaman khusus yang disiapkan Pemkab Pangkep terhadap korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02.
"Tidak ada (pemakaman khusus). Seperti (jenazah) ibu Rahama ini, ada kesepakatan keluarga untuk menguburkan dan kami tidak ada masalah," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga pelaku bunuh diri. Jasadnya ditemukan kemarin sekitar pukul 16.000 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan dalam karung di Desa Bululasar, Kecamatan Pagu, Kediri diidetifikasi sebagai DL (20), warga Desa Bagle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri,
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnya