2 Korban meninggal ditemukan, 192 penumpang KM Sinar Bangun masih hilang
Merdeka.com - Sejak pagi hingga Rabu (20/6) siang, dua korban meninggal dunia dalam musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun ditemukan. Tim gabungan masih harus bekerja ekstrakeras karena 192 penumpang masih hilang.
"Hari ini ditemukan 2 korban (meninggal dunia). Total telah ditemukan 21 orang, 18 di antaranya selamat dan 3 meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Rabu (20/6).
Kedua korban meninggal yang ditemukan berjenis kelamin perempuan. Jenazah pertama ditemukan kira-kira pukul 7.00 Wib. Warga melaporkan adanya jasad yang diduga korban KM Sinar Bangun pada posisi sekitar 20 menit perjalanan dari Tigaras. Setelah tim menuju ke sana, mereka mengevakuasi jenazah itu.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Sekitar pukul 10.15 Wib, korban lain kembali ditemukan. Jenis kelaminnya juga perempuan. "Korban telah kita serahkan ke tim DVI dan sudah dibawa ke rumah sakit di Simalungun," jelas Budiawan.
Setelah ditemukannya 21 orang penumpang KM Sinar Bangun, tim gabungan masih harus bekerja ekstrakeras mencari para penumpang lainnya. Jumlah orang hilang yang diduga sebagai penumpang kapal itu terus bertambah.
"Yang masih dicari terus berkembang. Sekarang hingga pukul 11.25 Wib, korban yang harus dicari berjumlah 192 orang," jelas Budiawan.
Seperti diberitakan KM Sinar Bangun yang tenggelam dalam pelayaran dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, Senin (18/6) sore. Kapal kayu itu diduga mengangkut lebih dari 200 penumpang plus puluhan sepeda motor sebelum terbalik dan tenggelam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya