Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Kota Penyangga Calon Ibu Kota Baru di Kaltim Diselimuti Kabut Asap

2 Kota Penyangga Calon Ibu Kota Baru di Kaltim Diselimuti Kabut Asap kabut asap di kota penyangga ibu kota baru. ©2019 Merdeka.com/saud rosadi

Merdeka.com - Dua kota utama penyangga calon ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur, Balikpapan dan Samarinda, pagi ini mulai berselimut kabut asap akibat Karhutla kiriman di daerah sekitar. Di Balikpapan, warga mulai mengenakan masker saat berkendara roda dua.

Kabut asap Karhutla di Balikpapan, mulai terasa pagi ini hampir merata di Balikpapan, beraroma tanaman kering yang terbakar. Padahal, kabut asap ini belum muncul Senin (9/9) kemarin.

"Kabut asap ini, kemarin sampai malam tadi, belum terasa. Pagi ini, begitu buka pintu keluar rumah mau antar anak sekolah, langsung bau asap," kata warga Komplek Balikpapan Baru, Chris (36), kepada merdeka.com, Selasa (10/9).

Chris memperkirakan, kabut asap di kota Balikpapan pagi ini, kiriman dari kejadian Karhutla di daerah tetangga seperti kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan kabupaten Paser. "Karena aroma asap ini seperti lahan gambut yang terbakar. Pengendara motor saja, sudah ada yang pakai masker. Sepertinya kabut asap ini merata di Balikpapan," ujar Chris.

kabut asap di kota penyangga ibu kota baru©2019 Merdeka.com/saud rosadi

Sementara di Samarinda, kabut asap kiriman akibat Karhutla, sudah dirasakan hampir 2 pekan ini. Kawasan berselimut asap relatif tebal seperti di kawasan Samarinda Ilir, Palaran, Samarinda Seberang hingga Sungai Kunjang. Namun sayang, Pemkot tidak punya alat ukur kualitas udara.

Selain kejadian kebakaran lahan gambut di kelurahan Petung, Penajan Paser Utara (PPU), Karhutla juga terjadi di kabupaten Paser yang berada di selatan Balikpapan, dan baru berhasil dipadamkan malam tadi. "Baru selesai pemadaman, dan pendinginan. Ada 3 titik Karhutla," kata Petugas BPBD Kabupaten Paser Hendri, dikonfirmasi terpisah.

kabut asap di kota penyangga ibu kota baru©2019 Merdeka.com/saud rosadi

Sementara di Kutai Barat, sudah sekitar 1.000 hektare lahan dan hutan hangus sejak Februari-September 2019. "Sekitar 1,5 hektare lahan di kawasan Sekolaq Odai kecamatan Sekolaq Darat, Senin kemarin hangus terbakar. Belum tahu sebabnya," kata petugas Pusdalops BPBD kabupaten Kutai Barat Erwin.

Diketahui, hingga Senin (9/9) kemarin, Karhutla terjadi di 8 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur di tengah berlangsungnya kemarau saat ini. BMKG Stasiun Meteorologi Samarinda memperkirakan, kemarau masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2019.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Waspada Suhu Panas di Indonesia, BMKG Prediksi Tembus 37 Derajat Celsius
Waspada Suhu Panas di Indonesia, BMKG Prediksi Tembus 37 Derajat Celsius

Hasil analisa dalam 24 jam terakhir mencatatkan terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Palu, Sulawesi Tengah yang mencapai 37,0 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter
Polusi Udara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter

Polusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara di Palembang Terburuk se-Indonesia Versi IQAir Hari Ini, Jakarta Ketiga
Kualitas Udara di Palembang Terburuk se-Indonesia Versi IQAir Hari Ini, Jakarta Ketiga

Data terupdate pukul 08.42 Wib, Palembang menjadi kota dengan kualitas udara sangat buruk se-Indonesia di level 181 AQI US.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tangsel Terpolusi Kedua di Indonesia, Warga Doyan Bakar Sampah Termasuk Sisa Cabai
Penyebab Tangsel Terpolusi Kedua di Indonesia, Warga Doyan Bakar Sampah Termasuk Sisa Cabai

Hari ini, Tangsel ada di urutan dua dari sepuluh daerah dengan tingkat polisi tertinggi.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Sepekan Berlalu, Pemadaman di TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Diupayakan
Sepekan Berlalu, Pemadaman di TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Diupayakan

Kebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.

Baca Selengkapnya