2 Kurir sabu ditangkap saat turun dari bus patas, seorang tewas ditembak

Merdeka.com - Tak hanya menjadi bandar togel, TY, warga Padureso Kebumen juga menjadi kurir sabu. Akibatnya, dia ditangkap aparat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng.

Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Tri Agus Heru mengatakan, TY ditangkap 15 April 2018 dengan barang bukti 2 kilogram sabu. TY dikuntit aparat setelah turun dari bus patas jurusan Purwokerto-Yogyakarta. Kemudian, TY diringkus di halaman parkir Indomaret depan RS Prembun Kebumen.

"Kita geledah barang bawaannya, ada tas hitam berisi plastik. Di dalamnya ternyata ada dua bungkus teh China yang terselip serbuk kristal putih yang diduga sabu seberat 2 kilogram," kata Tri Agus, Selasa (15/5).

TY selama ini menyelundupkan sabu lewat jalur darat. Dia kerap mengirim sabu dengan menggunakan bus berganti jurusan dari Palembang, Jakarta, Tegal, Purwokerto dan Kebumen.

Selain TY, BNN juga meringkus MNI (29 tahun) warga Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, di Stasiun Tawang. MNI menjadi kurir sabu seberat 1,2 kilogram. "Jaringan kurir sabu tersebut rupanya digerakkan seorang napi Lapas Pekalongan bernama Budi Supriyanto alias Mbochi. Dia saat ini masih menjalani hukuman lima tahun," terang Tri Agus.

Ia melanjutkan seorang kurir lainnya bernama Ariyanto tewas ditembak aparat saat melakukan pengejaran di Cilacap Utara tepatnya Jalan Setia Budi. "Yang bersangkutan ini kami tembak tiga kali sampai meninggal karena melawan saat dikeler menuju gudang penyimpanan sabu," tegasnya.

Dari hasil ungkap kasus itu, aparat BNN menyita total 3,2 kilogram sabu. "Total nilainya Rp 3,2 miliar," kata Tri Agus.

Dirnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Wachyono mengapresiasi upaya penyergapan para kurir sabu yang beroperasi di Jawa Tengah. "Upaya-upaya itu untuk memberantas peredaran narkoba yang kian marak, apalagi ini kan menjelang puasa," tandasnya.