2 Mahasiswa di Ciputat tewas usai tengak miras oplosan
Merdeka.com - Dua orang mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tewas setelah menenggak minuman keras yang dioplos. Dua korban tersebut ditemukan sudah tergeletak dan kejang-kejang oleh kawan korban di lantai dua kamar tempat mereka kos yang terletak di Jalan Semanggi Dua, RT 03/ 03 pada Rabu (17/12) sore.
Diketahui korban tewas tersebut masing-masing bernama Aftar Lateng (19), Rahman Marsaoli (19), dan seorang korban selamat, Rian Malofo (19). Ketiganya berasal dari Desa Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Ketiga korban diketahui baru tinggal satu kosan sejak sebulan yang lalu menggantikan teman mereka bernama Bima yang telah tinggal setahun yang lalu.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Menurut Iyus (30), warga sekitar, ketiga korban ditemukan warga sudah dalam keadaan kejang-kejang. "Awalnya warga setempat mengetahui, di kosan itu ada yang sakit dan langsung dibawa menggunakan taksi menuju RS Syarif Hidayaatullah UIN," ujarnya di lokasi kejadian.
Warga sekitar tempat korban tinggal baru mengetahui, tiga orang yang dibawa ke Rumah Sakit menjadi korban miras oplosan setelah ada garis polisi dan olah TKP dari Tim Identifikasi Polres Jakarta Selatan. Tim Identifikasi yang tiba pada Rabu petang, langsung melakukan olah TKP di lantai dua kamar korban.
Setelah 30 menit melakukan olah TKP, tim Identifikasi membawa dua kantong plastik berisi belasan botol miras bermacam merek, tas serta kasur korban sebagai barang bukti.
Menurut rekan ketiga korban, Askin Rojak, kondisi Rahman sudah tidak bergerak saat ditemukan. Sedangkan Aftar dalam sempat muntah darah seraya kejang.
"Sebelum kejadian memang mereka diketahui tengah menenggak miras sejak selasa malam. Sedangkan Si Rahman udah enggak bergerak, dan Aftar muntah darah. Sedangkan Rian kondisinya lemas," ujar.
Dia menambahkan, saat di bawa ke RS, Aftar pun langsung meninggal dan Rian masih dalam kondisi sekarat. "Aftar meninggal di RS dan Rian masih sekarat," ucapnya.
Sementara jasad kedua saat ini tengah disemayamkan di RS Syarif Hidayatullah. Sedangkan Rian korban selamat saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Fatmawati.
Sementara itu, usai olah tempat kejadian perkara Kapolsek Ciputat, Kompol Burhanudin mengatakan, pihaknya mengamankan terlebih dahulu barang bukti berupa sebotol minuman keras jenis mensen. "Minuman keras itu diduga palsu, kami masih mendalami motif tewasnya mahasiswa tersebut," ujarnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya