2 Mahasiswa Pekanbaru temukan mortir aktif
Merdeka.com - Dua mahasiswa di Kota Pekanbaru menemukan mortir aktif pada Kamis (7/1) di kawasan Panam. Kedua orang tak diketahui identitasnya itu kemudian menyerahkannya kepada anggota TNI AD Yon Arhanudse 13/BS Baterai P di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau.
Pada Jumat (8/1) pagi, mortir aktif itu diserahkan ke Polsek Tampan. Selanjutnya diserahkan Brimob Polda Riau untuk menyelidiki asal usul barang tersebut.
Usai menyerahkan mortir tersebut, kedua mahasiswa itu langsung pergi. Anggota TNI AD yang bertugas di piket penjagaan pun tak sempat meminta keterangan tentang temuan mortir aktif itu.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Apa yang dimusnahkan di Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11). Ada sekitar 58 perkara, salah satunya barang bukti Sabu seberat 1,4 kilogram.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang musnahkan barang bukti Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
-
Kenapa Bontang musnahkan barang bukti? Wali Kota Bontang Basri Rase menjelaskan, tujuan terpenting dari acara pemusnahan barang bukti ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat jika masih ada kejahatan yang mengancam. Ancaman terbesar menyasar generasi muda, bukan hanya karena adanya niat jahat, tetapi juga karena pergaulan serta pendidikan moral yang kurang dalam masyarakat.
"Selanjutnya, oleh pihak TNI Baterai P menyerahkan Mortir tersebut ke kita," kata Kanit Reskrim Polsek Tampan, AKP Herman Pelani, kepada merdeka.com.
Dikatakan Herman, dia sudah berkoordinasi dengan Unit Jibom Gegana Satbrimobda Polda Riau. "Mortir itu telah kita serahkan ke Unit Jibom Gegana Satbrimobda Polda Riau. Kita juga akan selidiki terkait temuan ini," ujar Herman.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, saat dikonfirmasi menyebutkan, mortir itu diduga sudah berusia puluhan tahun dan diamankan di Mako Brimob Polda Riau, Jalan Durian Pekanbaru.
"Mortir ini diperkirakan berusia di atas 10 tahun dan masih aktif. Mortir ini diduga gagal ledak," kata Guntur.
Guntur menyebutkan, mortir ditemukan itu memiliki panjang 20 centimeter dan berdiameter 5 centimeter. Kondisinya masih utuh dan sebagian besar sudah berkarat karena lama tertimbun.
"Kalau melihat bentuknya, mortir ini diduga milik TNI karena hanya militer yang memakainya. Sementara negara yang membuat belum diketahui, bisa saja Inggris dan Amerika," sebut Guntur.
Supaya tidak membahayakan masyarakat, mortir itu akan dimusnahkan. Hal tersebut dilakukan kalau penyelidikan sudah selesai dilakukan. "Ya nanti akan dimusnahkan supaya tidak membahayakan masyarakat," ucap Guntur.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaTungku smelter PT SMI Morowali bukan meledak, tetapi melubernya tungku 1 smelter.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaKondisi prajurit TNI yang berada di Labanon dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaRusak Ruang Kuliah, Mahasiswa Unismuh Makassar Ditangkap Polisi dan Urat Kaki Putus
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya