2 Mayat yang ditemukan di saluran irigasi di Malang diautopsi
Merdeka.com - Hingga saat ini belum ada satu pun warga mengenali dua mayat yang ditemukan di saluran irigasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mayat keduanya masih disimpan di lemari penyimpanan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Polisi memutuskan untuk melakukan autopsi atas jenazah tanpa identitas tersebut. Autopsi dibutuhkan untuk mengungkap kematian dua jenazah tersebut.
Kepala Unit Sidik IV Polres Malang Iptu Sutiyo mengatakan, autopsi dilakukan untuk mendapat kepastian tentang penyebab meninggalnya korban. Langkah tersebut diambil sudah sesuai prosedur, yaitu jangka waktu tunggu sesuai ketentuan.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Hingga hari ini, belum ada yang mengenali kedua korban meski ciri-cirinya sudah disebarkan. Proses autopsi sudah sesuai prosedur," kata Sutiyo di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (20/6) petang.
Dua jenazah ditemukan di saluran air di Dukun Krajan Borokambang, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (17/6). Dua mayat ditemukan meringkuk berdekatan dengan sejumlah luka.
Satu mayat diperkirakan berusia 50 tahun, sementara satu lagi diperkirakan berusia 30 tahun. Korban berusia 50 tahun mengenakan baju warna hitam dan celana gelap. Sementara Jenazah yang muda mengenakan kaos kerah bergaris biru merek Cressida, dan bertahi lalat di atas bibir kiri. Korban yang muda mengenakan celana jin.
Kedua korban diduga korban tindak kekerasan dengan ditemukan beberapa luka di bagian kepala pada jenazah yang berusia muda. Sementara di jenazah yang berusia tua sama sekali tidak ditemukan luka.
Autopsi dilakukan sekitar empat jam dan berakhir sekitar pukul 14.00 WIB di RS Saiful Anwar Kota Malang. Selama proses autopsi petugas Polres Malang berjaga di lokasi mamar mayat RSSA.
"Hasilnya dibawa dulu ke pantologi, labfor dan sebagainya. Kami belum bisa memastikan kapan hasilnya keluar," katanya.
Polisi hingga kini masih menunggu informasi dari masyarakat atau keluarga yang mengenali korban. Namun, pihaknya akan membatasi hingga tiga hari ke depan. Jika sampai batas waktu tersebut, tidak diketahui identitasnya, kedua jenazah akan dimakamkan.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro berharap, hasil autopsi akan memberi titik terang. Pihaknya sudah menyebar ciri-ciri korban secara fisik ke berbagai tempat, terutama di seluruh Polsek yang ada di Kabupaten Malang. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPemakaman dilakukan setelah proses autopsi rampung.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaKerangka yang ditemukan diidentifikasi sebagai seorang perempuan bernama Iguh Indah Hayati (55) dan anak lelakinya, Elia Imanuel Putra (24).
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca Selengkapnya