2 Minggu lagi nikah, Novian malah nekat bakar diri
Merdeka.com - Rencana pernikahan Novian Prima Adi (30), warga Bendul Merisi Permai E/4, Surabaya, Jawa Timur, yang akan digelar pada 26 Maret mendatang, diperkirakan gagal total. Padahal rencana itu sudah dikonsep matang. Bahkan, undangan sudah disebar.
Gagalnya rencana pernikahan itu, dikarenakan si calon pengantin mengalami depresi dan nekat membakar dirinya sendiri dalam kamar rumahnya, Kamis kemarin (12/3). Tak hanya tubuhnya yang terbakar, rumah kontrakan yang ditinggalinya juga ikut terbakar, nyaris ludes.
Beruntung, Petugas Damkar segera datang. Satu unit Mobil PMK dari Kali Rungkut langsung melakukan pemadaman. Korban juga masih bisa ditolong meski mengalami luka bakar cukup parah, yaitu sekitar 60 persen.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Saat ini, anak bos perusahaan outsourching penyedia jasa satpam, PT Saptha Prima Sejahtera (SPS) itu, masih dirawat di ICU RS Angkatan Laut dr Ramelan, Surabaya.
"Luka bakarnya cukup parah, sekarang masih di ICU," terang seorang perawat, Jumat (13/3).
Sedangkan menurut keterangan Marsono (37), salah seorang satpam perumahan, korban dan kedua orangtuanya, tinggal di rumah kontrakan itu sudah sekitar satu tahun lamanya. Tidak jauh dari rumah kontrakannya itu, mereka mengurus perusahaan penyedia jasa keamanan dan asisten rumah tangga.
Aksi nekat yang dilakukan Novan waktu itu, membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah, karena panik melihat asap mengepul dari dalam rumah kontrakan korban.
"Saat itu, warga mencium bau bensin, dugaannya, dia menyiramkan bensin ke tubuhnya lalu menyulutnya dengan api. Saat itu, saya yang kebetulan lagi jaga, langsung menghubungi pihak pemadam," kata Marsono.
Kata Marsono, sempat terjadi satu kali ledakan. Kaca-kaca rumah warga sempat bergetar terkena imbas ledakannya. "Itu yang membuat warga di sini panik, dan berhamburan keluar," terangnya.
Sebelum pihak pemadam datang, warga sekitar melakukan pertolongan. Mereka membantu mengeluarkan mobil Carry L 1174 JW, yang diparkir di garasi persis di depan kamar korban yang terbakar. Kemudian mengeluarkan korban yang sudah dalam kondisi tubuh gosong dari dalam kamar.
"Waktu itu dia (korban) masih sadar, tapi diam aja, nggak bisa diajak ngomong," lanjut dia.
Marsono juga mengungkap, selama ini, meski jarang berinteraksi dengan para tetangganya, korban cukup ramah. Jika keluar rumah, tak jarang dia bertegur sapa. Tapi entah kenapa Novian nekat hendak bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri hidup-hidup.
"Padahal dia mau melangsungkan pernikahan. Tidak tahu calonnya orang mana. Yang jelas tanggal 26 Maret nanti dia mau menikah, wong undangannya juga sudah disebar," ungkapnya lagi.
Sementara itu, pihak kepolisian yang dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa ini. Hanya saja, polisi belum berani menyimpulkan hubungan antara korban bunuh diri dengan pernikahan yang akan dilangsungkannya itu.
Namun, dari keterangan yang diterima pihak kepolisian, sebelum membakar diri hidup-hidup, korban sempat ada masalah dengan orangtuanya.
"Dugaan sementara, penyebabnya korban berselisih paham dengan ayahnya. Tapi kami belum tahu pasti masalah perselisihan itu, karena kami masih mendalaminya," terang Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Arif Suharto.
Korban sendiri, lanjut dia, belum bisa memberikan keterangannya karena masih dirawat di rumah sakit. "Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaSuami pelaku bernama Mario Agustinus Wendo mengalami luka bakar mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan, saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto Kota nekat membakar suaminya yang juga anggota Polri. Motif pelaku masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaKorban Briptu RDW akhirnya meninggal dunia setelah kondisinya terus memburuk.
Baca SelengkapnyaPasangan pengantin Irak mengungkapkan rasa kehilangan mendalam setelah lebih dari 100 orang meninggal akibat kebakaran saat pernikahan mereka pekan lalu.
Baca Selengkapnya