2 Mucikari pasarkan artis & model PSK lewat grup Princess Manajemen
Merdeka.com - Polisi masih terus mengembangkan kasus prostitusi online yang melibatkan artis dan model Anggita Sari. Dari penelusuran penyidik, ditemukan banyak grup-grup Facebook (FB) maupun BlackBerry Messenger (BBM) yang memiliki kesamaan dengan grup prostitusi online yang dikelola dua tersangka, Alvania Tiar Silsilah (25) asal Purwokerto, Jawa Tengah dan Alen Saputra (23), asal Palembang, Sumatera Selatan.
"Kami masih melakukan pendalaman soal ini. Dari pengakuan kedua tersangka, grup yang dikelola kedua tersangka ini dioperasikan langsung oleh tersangka AS (Alen), melalui ponselnya. Sedang tersangka AT (Alvania), merupakan penyedia wanita-wanita yang siap melayani pria-pria hidung belang," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete, Jumat (11/9).
Sementara grup BBM dan FB, yang diketahui sebagai jejaring sosial penyedia layanan sek-esek yang melibatkan artis Anggita Sari, bernama Princess Manajemen.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
"Grup-grup ini, memiliki nama-nama yang selalu berubah-ubah. Ada banyak nama grup di jejaring sosial yang mirip dengan yang dikelola dua tersangka. Seperti Princess Manajemen ini misalnya, juga perubahan dari grup Angel sebelumnya," papar Takdir.
Dari pengakuan tersangka sendiri, Kamis kemarin, Alvania mengaku kalau bisnis esek-esek via online yang dikelolanya bersama Alen tersebut baru dimulainya sejak Agustus lalu. Dan selama satu bulan, dia sudah memiliki banyak pelanggan dan sekitar 83 PSK, yang terdiri dari 63 perempuan anggota grup Princess Manajemen dan sekitar 20 PSK freelance.
Usia rata-rata perempuan yang ditawarkan kedua tersangka kepada pelanggannya, antara 20 hingga 30 tahun. Mereka dari kalangan mahasiswa, pekerja, SPG (sales promotion girl), model dan artis, salah satunya Anggita Sari. "Anggita Sari dikenalkan teman di Surabaya. Saya tidak kenal, tahu ya via online. Soal tarif, yang nentuin Anggita Sari sendiri. Saya dapat bagian 30 persen yang ditransfer usai main," aku Alvania.
Tarif yang dibanderol tersangka memang bervariasi, antara Rp 1,5 juta untuk sekali booking, hingga 5 juta rupiah sekali main. Sedangkan untuk tarif model dan artis sekelas Anggita Sari, dibanderol Rp 10 juta sekali main. Anggita Sari sendiri, juga memberlakukan tarif short time Rp 8 juta perjamnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPolisi berkoordinasi dengan Dirjen Pas untuk mendalami kasus prostitusi di bawah umur ini.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca Selengkapnya