2 Opsi setelah KM Sinar Bangun ditemukan, evakuasi atau tabur bunga
Merdeka.com - Tim SAR Gabungan telah menemukan bangkai KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter di dasar Danau Toba. Basarnas menyiapkan dua opsi, evakuasi atau tabur bunga di lokasi.
"Jadi ini masih rencana ya, apakah ini akan dilakukan pengangkatan atau tabur bunga dan mendoakan korban. Ini ada dua opsi," ujar Budiawan, Kepala Kantor SAR Medan, Jumat (29/6).
Evakuasi jasad korban KM Sinar Bangun yang menjadi salah satu opsi dipastikan memerlukan waktu yang lama. Sementara pada pilihan lainnya, para korban direlakan tetap berada di dasar danau. Pilihan itu akan dirundingkan Basarnas dengan pemerintah daerah, dan keluarga penumpang KM Sinar Bangun.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
Kedua opsi muncul setelah posisi bangkai KM Sinar Bangun dipastikan. Perangkat Remotely operated vehicle (ROV) berhasil merekam gambar sejumlah objek seperti sepeda motor, yang diangkut kapal itu, pada kedalaman sekitar 450 meter. Lokasinya 3 Km dari Pelabuhan Tigaras, Simalungun.
Evakuasi menjadi opsi yang tidak mudah mengingat objek berada pada kedalaman 450 meter. Tim SAR Gabungan masih mencari cara mengangkatnya. "Dalam operasi SAR, jika target sudah ditemukan biasanya akan dilakukan evakuasi. Namun, persoalan kita adalah kedalaman Danau Toba," sebut Budiawan.
Sementara Operasi SAR di Danau Toba terus berlanjut. Pada hari ke-12 ini, tim gabungan masih akan menggunakan ROV dan 2 set pukat harimau menggunakan KMP Sumut I dan KMP Sumut II.
"Sekarang target dua saja. Pertama untuk target menemukan korban dan pemantauan dari udara," kata Budiawan.
KM Sinar Bangun tenggelam dalam pelayaran dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, Senin (18/6) sore. Kapal itu diperkirakan membawa sekitar 200 penumpang dan puluhan sepeda motor.
Sesuai data dari Basarnas, 24 orang telah ditemukan. Sebanyak 21 orang dinyatakan selamat, sedangkan 3 penumpang ditemukan meninggal dunia. Sementara 164 orang lainnya masih hilang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca Selengkapnya