2 Orang di Penajam tewas akibat keracunan zat kimia
Merdeka.com - Dua orang tewas diduga akibat keracunan zat kimia dan kekurangan oksigen saat masuk ke lambung ponton yang sedang sandar di pelabuhan PT Inne Dong Hwa, Kelurahan Jenebora, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (28/4).
Kepala Polsek Penajam Ajun Komisaris Mas'ud, Selasa, mengatakan kedua korban tersebut, yakni Narwi (26), warga Kampung Baru, Balikpapan dan Sujianto (29), warga Sampit, Kalimantan Tengah.
"Kedua korban meninggal diduga karena keracunan zat kimia dan kekurangan oksigen saat masuk ke dalam lambung ponton. Narwi datang ke ponton tersebut, untuk mengantar air bersih sementara Sujianto adalah operator alat berat yang ada di ponton tersebut," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Mas'ud, awalnya Narwi meminta tali sutra dalam lambung ponton kepada Sujianto, namun operator alat berat menyuruhnya agar turun sendiri mengambil tali tersebut.
Namun, karena Narwi tidak kembali serta tidak menjawab panggilan, Sujianto menyusul turun ke lambung ponton.
"Keduanya sudah ditemukan tidak bernyawa di dalam lambung ponton sekitar pukul 10.00 WITA," katanya.
Salah seorang rekan Sujianto bernama Ansar, sempat mencoba memberikan pertolongan dengan berusaha turun ke lambung ponton. Namun, ketika baru masuk kepalanya langsung pusing sehingga Ansar langsung naik dan langsung dibawa ke klinik perusahaan untuk mendapatkan perawatan.
Dugaan sementara, katanya, Narwi hendak mengambil tali sutra itu untuk dijual. Namun, untuk memastikan hal tersebut, polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sejumlah saksi termasuk rekan korban.
Proses evakuasi terhadap kedua korban yang dilakukan tim Badan SAR NAsional (Basarnas) Balikpapan dibantu SAR dan Polres Penajam Paser Utara berlangsung selama lima jam karena lubang masuk ke lambung ponton tersebut hanya berdiameter sekitar 25 centimeter dengan kedalaman 3,5 meter Jasad kedua korban baru bisa dievakuasi sekitar pukul 15.00 WITA. Untuk masuk ke dalam lambung ponton, tim evakuasi harus menggunakan tabung oksigen.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad kedua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk diperiksa.
Kapal ponton tersebut, sandar di pelabuhan PT Inne Dong Hwa sejak 20 April 2014 setelah dari Halmahera, Maluku, dengan mengangkut kayu log untuk PT Inne Dong Hwa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaBapak dan anak di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, tewas diduga karena menghirup asap pompa diesel yang digunakan untuk mengairi sawah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca Selengkapnya