2 Pedagang Reaktif, FX Rudy Ancam Tutup Pasar Tradisional Jika Ada Positif Covid-19
Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengancam akan menutup pasar tradisional selama 14 hari jika ditemukan ada pedagang yang positif Covid-19. Sebab, pihaknya telah berulang kali memperingatkan para pedagang agar menaati protokol kesehatan. Namun kenyataannya masih ditemukan pedagang yang melanggar.
Bahkan hasil rapid test menunjukkan beberapa pedagang reaktif Covid-19. Peringatan tak hanya untuk pedagang, namun juga untuk pembeli agar mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Sejak awal saya tetapkan KLB semua instansi harus mulai memberlakukan protokol kesehatan secara prosedural. Tanpa kecuali pasar tradisional tempat berkumpulnya banyak orang harus tertib," ujar Rudy, Kamis (28/5).
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang melanggar SOP Indodax? Oscar Darmawan, CEO Indodax, mengungkapkan bahwa peretasan yang terjadi berawal dari kesalahan seorang engineer mereka yang melanggar standar operasional prosedur (SOP) perusahaan.
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Mengapa DPR ingatkan OJK untuk hati-hati? Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
Untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19 di pasar tradisional, lanjut Rudy, dia telah meminta Dinas Kesehatan Kota (DKK) melakukan rapid test. Dan hasilnya dua pedagang Pasar Burung Depok dinyatakan reaktif. Namun hasil Swab test keduanya belum keluar.
"Ada 2 pedagang di Pasar Depok yang reaktif. Kalau hasil Swab-nya positif, saya tidak segan menutup paksa Pasar Burung Depok selama 14 hari," kata dia.
Langkah tegas tersebut dikatakannya juga berlaku pada pasar modern dan mal. Penutupan operasional selama 14 hari untuk memutus rantai virus Covid-19.
Dia mengimbau pedagang maupun pembeli untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun. Jangan ada lagi tambahan kasus Corona di Solo," pungkas Rudy.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaDinarasikan di video tersebut petugas bea cukai merazia untuk memberantas barang impor ilegal.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPenjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya"Justru pedagang yang harus belajar online. Memang lama-lama akan digital," kata Mendag
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya