Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 pejabat BPK tersangka kasus jual beli opini WTP disarankan mundur

2 pejabat BPK tersangka kasus jual beli opini WTP disarankan mundur Ilustrasi KPK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar Azis menyarankan, dua pejabat lembaganya yang menjadi tersangka kasus dugaan jual beli penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang tertangkap KPK disarankan untuk mundur. Kedua tersangka itu adalah pejabat eselon I BPK RI, Rochmadi Saptogiri dan auditor BPK Ali Sadli.

Harry mengatakan, BPK tetap akan gunakan prinsip praduga tak bersalah sebelum kasusnya inkrach. Jika nanti kasusnya telah inkrach dan keduanya dinyatakan bersalah maka barulah final lalu mereka dipecat.

"Kalau mereka nantinya terhukum maka akan dipecat tidak hormat. Sebelum itu terjadi dan daripada lama menunggu, sebaiknya yang bersangkutan mundur saja. Itu langkah terbaik karena ada peraturan Pegawai Negeri, kita tidak bisa dipecat begitu saja," katanya di Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Senin (29/5).

Mantan Ketua BPK ini menambahkan, kejadian tersebut sangat mengejutkan, karena kedua pejabat BPK yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus memainkan opini WTP ini adalah pejabat yang memeriksa seluruh lembaga-lembaga negara seperti DPR, MPR, MK, MA termasuk juga Kemenpora, Kemensos dan Kemendes. Namun, dia mengungkapkan, kasus-kasus seperti itu sudah pernah terjadi sebelumnya di BKP bahkan ini sudah ketiga kalinya terjadi.

"Yang kasus terakhir ini saya belum tahu apakah memang oknum BPK nya yang berinisiatif ataukah dari pihak Kemendes. Kalau nanti dikenakan hukuman maka jelas akan segera disidang majelis etik dan terancam pemecatan serta tidak menerima gaji pensiun," jelasnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya tidak pada posisi yang berkompetensi untuk menanggapi tertangkapnya sejumlah pejabat terkait kasus dugaan jual beli WTP itu termasuk dua pejabat BPK RI yang ditetapkan sebagai tersangka di antara beberapa orang yang tertangkap tangan oleh BPK. Hanya saja dia menegaskan, terkait WTP yang diperoleh Sulsel selama ini adalah murni bukan permainan.

"Saya tentu tidak dalam kompetensi menanggapi tersangka itu karena saya gubernur. Tapi saya bisa katakan kalau hasil pemeriksaan yang menghasilkan opini WTP di Sulsel, saya garansi murni 100 persen," tandasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Pegawai Kemendag Tersangka Korupsi Pengadaan Gerobak Segera Diseret ke Meja Hijau
Dua Pegawai Kemendag Tersangka Korupsi Pengadaan Gerobak Segera Diseret ke Meja Hijau

Dua tersangka merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait pengadaan gerobak di Kemendag.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur

Mahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.

Baca Selengkapnya
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih

KPK menggelar OTT kepada Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Brigjen Asep Guntur, Direktur Penyidik KPK Mundur Usai TNI Protes OTT Suap Kepala Basarnas
VIDEO: Sosok Brigjen Asep Guntur, Direktur Penyidik KPK Mundur Usai TNI Protes OTT Suap Kepala Basarnas

Asep menjadi Dirdik KPK pada Juni 2022. Asep juga dipercaya menjadi Plt Deputi Penindakan dan Ekskusi KPK menggantikan Irjen Karyoto

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila

Jelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
Dua Mantan Pejabatnya Tersangka Kasus Korupsi, Holding PTPN Buka Suara
Dua Mantan Pejabatnya Tersangka Kasus Korupsi, Holding PTPN Buka Suara

PTPN Group menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK dan berkomitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengan KPK dalam memberikan informasi dan akses.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar

Pahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.

Baca Selengkapnya
DKPP Berhentikan Tetap Tiga Anggota KPU Kabupaten Jayawijaya, Ini Penyebabnya
DKPP Berhentikan Tetap Tiga Anggota KPU Kabupaten Jayawijaya, Ini Penyebabnya

Sanksi tersebut dibacakan oleh Ketua Majelis J. Kristiadi dalam sidang pembacaan putusan sebanyak tujuh perkara di Ruang Sidang DKPP Jakarta.

Baca Selengkapnya
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik

Alexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.

Baca Selengkapnya
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK  Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas

Buntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Baca Selengkapnya