2 Pekan mengemis di Bali, bule Jerman akhirnya diangkut petugas

Merdeka.com - Sejak ramai jadi perbincangan para netizen, warga negara Jerman yang jadi pengemis di bawah traffic light Jalan Soekarno Hatta bypass, Delod Peken, Tabanan Bali, sudah tak terlihat lagi.

Kabarnya, bule dengan penampilan lusuh dan mengandalkan belas kasihan dari para pengendara yang lewat ini sudah ditangani Dinas Sosial Kabupaten Tabanan dan Konsulat Jerman.

Dari salah seorang pemilik toko tempat biasa bule ini meminta air mineral, bule tersebut diketahui bernama Benyamin Holst.

"Umurnya kurang lebih sekitar 27 atau 30-an, sekarang sudah tidak lagi terlihat sejak kemarin. Ada petugas yang datang bawa bule itu. Ya dia ngemis sudah dua mingguan, ngaku tidak punya uang," tutur Tantri salah seorang karyawan toko di lokasi dekat bule asal Jerman ini mengemis, Rabu (7/9).

Awalnya banyak orang tidak percaya kalau bule tersebut mengemis. Bahkan diduga sedang melakukan akting. "Saya sempat tolah tolih lihat kamera tersembunyi. Siapa tahu memang permainan saja," ungkapnya.

‎Lantaran setiap hari terlihat bule ini duduk bersimpuh di bawah lampu lalu lintas, banyak yang akhirnya bersimpati. Belakangan diketahui kalau bule ini ternyata sudah kehabisan uang saku sehingga dirinya nekat mengemis.

"Ada guide Jerman yang datang membantu untuk melaporkan ke Konsulat. Dari para guide kita tahu kalau benar bule itu butuh uang, dia juga sakit kok pak. Jalannya seperti pincang," kenangnya.

Kabar tentang bule ini sempat jadi perbincangan di medsos. Dari yang mulai bersimpati juga ada yang mencibir kalau apa yang dilakukan oleh bule asal Jerman ini adalah palsu. Seperti yang diungkapkan satu akun bernama Derk Reckel. Dia menyebut Benyamin Host adalah pengemis profesional.

"He is professional beggar. Did the same in Bangkok, got help as some people collected funds, spend the money on party and continued begging. Just don't give him anything, say Derk, Germany," tutur Derk dalam akunnya. (mdk/cob)