2 Pekerja Tambang Batubara di Samarinda Diduga Tertimbun di Kedalaman 15 meter
Merdeka.com - Dua operator ekskavator, Ferdinan (29) dan Naorman (55) yang tertimbun longsor di areal tambang batubara di Makroman, Samarinda, Kalimantan Timur, sampai hari ini belum ditemukan. Keduanya diperkirakan tertimbun bersama 2 ekskavator di kedalaman hingga 15 meter.
Sejak kejadian Minggu (30/6) dini hari kemarin sampai hari kelima pencarian hari ini, pencarian tim SAR gabungan di lokasi longsor, menggunakan sedikitnya 2 ekskavator dan 1 unit Buldozer.
Namun demikian, dua hari ini, upaya pencarian sedikit terganggu, lantaran cuaca yang kurang bersahabat di lokasi pencarian. Apalagi, kondisi tanah masih labil.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Apa yang menimpa mobil pick up di Pangandaran? Mobil yang dikendarainya rusak parah akibat tertimpa tiang listrik.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Kapan longsor terjadi? Peristiwa tanah longsor tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.50 WITA.
"Benar. Sampai hari kelima ini, korban belum berhasil kita temukan. Karena memang terkendala cuaca," kata petugas Tanggap Darurat BPBD Kota Samarinda Nanang Arifin, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/7) malam.
Nanang menerangkan, lantaran awan berselimut mendung tebal, pengoperasian alat berat dihentikan lebih awal. "Karena kalau hujan deras, nanti alat berat tidak sempat bergerak ke dataran tinggi, karena tanah kondisi tanah tidak stabil," ujar Nanang.
Masih dijelaskan Nanang, kedua korban bersama alat beratnya sendiri, diperkirakan tertimbun tanah bercampur lumpur di kedalaman 15 meter. "Pencarian kedua korban kita lakukan, sampai korban ditemukan," demikian Nanang.
Diketahui, 2 pekerja tambang batubara yang bertugas sebagai operator alat berat, Minggu (30/6) dini hari sekira pukul 03.00 WITA, tertimbun tanah longsor. Satu orang berhasil selamat, setelah memecah kaca kemudi ekskavator. Kepolisian membenarkan kejadian itu dan menyatakan kedua korban tertimbun bersama 2 alat berat, dalam kondisi timbunan cukup dalam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaTungku smelter PT SMI Morowali bukan meledak, tetapi melubernya tungku 1 smelter.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca Selengkapnya