2 Pekerja tambang di Samarinda tertimbun longsor, 1 belum ditemukan
Merdeka.com - Meidi (29), operator ekskavator tambang batu bara dilaporkan tertimbun bersama alat beratnya, di areal tambang batu bara PT ECI di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (8/3) pagi. Hingga sore ini, Meidi masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Informasi dihimpun, salah seorang rekan kerja Meidi sekaligus saksi Riki Sakartung (41) mengungkap, sekitar pukul 08.40 WITA dia sedang mengawasi Meidi dan rekannya seorang operator alat berat Artic, Agus (33), melakukan loading batu bara.
Tiba-tiba di lokasi Riki melihat adanya longsoran kecil material tanah. Dia kemudian meminta Agus dan Meidi untuk meninggalkan lokasi tambang. Sekitar 5 menit kemudian, longsoran besar material menimpa Agus dan Meidi beserta 2 alat berat yang mereka kemudikan.
-
Bagaimana peneliti mengukur dampak panas ekstrem? Data yang diperoleh memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi usia dan tanggal kematian, serta membandingkannya dengan kondisi lingkungan, sehingga dapat menghitung seberapa sering paparan panas lembab berujung pada kematian dini.
-
Bagaimana manusia bisa bertahan hidup di kondisi panas ekstrem? 'Suhu yang merata antara 40 hingga 50 derajat Celsius (104 hingga 122 derajat Fahrenheit), bahkan dengan ekstrem harian yang lebih tinggi, serta tingkat kelembaban yang sangat tinggi, pada akhirnya akan membuat manusia dan spesies lain tidak mampu bertahan hidup.' Hal ini disebabkan oleh keterbatasan fisiologis mamalia untuk menghilangkan panas melalui keringat, yang menjadi mekanisme utama manusia dalam mendinginkan tubuh.
-
Bagaimana cara menghitung suhu yang dirasakan? Dengan menggunakan Climate Shift Index (CSI) dari Climate Central, analisis tersebut mengukur dampak perubahan iklim terhadap suhu dan memperkirakan jumlah orang yang terdampak oleh kondisi ekstrem tersebut.
-
Bagaimana cara mengukur suhu udara? Suhu dapat diukur dengan berbagai cara, termasuk termistor, termokopel, dan termometer air raksa. SWMP menggunakan termistor, yang merupakan perangkat logam yang mengalami perubahan resistansi yang dapat diprediksi sebagai respons terhadap perubahan suhu.
-
Bagaimana cara menjaga suhu tubuh saat berkendara? Konsumsi minuman hangat: Sebelum memulai perjalanan, minum teh, jahe hangat, atau kopi untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
-
Apa itu Hipertermia? Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari suhu normal tubuh manusia, yang biasanya berkisar antara 36-37 derajat Celsius.
"Setelah melihat keduanya tertimbun, saksi Riki langsung menghubungi rekan lainnya untuk melakukan evakuasi," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu (8/3) sore.
Pekerja setempat berhasil menyelamatkan Agus dalam kondisi kritis. Agus langsung dibawa ke RS terdekat.
"Sementara Meidi belum berhasil ditemukan," ujar Mujiono.
Usai menerima informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur, 8 personel Basarnas Kantor SAR Balikpapan diterjunkan ke Samarinda guna membantu proses pencarian Meidi. Evakuasi juga dilakukan bersama kepolisian dan TNI.
"Kami bawa peralatan Thermal Detector untuk proses pencarian, dan untuk mengetahui suhu tubuh manusia yang berada di lokasi longsoran. Yang jelas, tim di lokasi masih melakukan pencarian," pungkas Mujiono.
Di lokasi kejadian, sedikitnya 2 ekskavator berupaya mencari korban Meidi. Lokasi kejadian yang dikelilingi tebing galian tambang batu bara membuat petugas SAR ekstra hati-hati melakukan proses pencarian korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca Selengkapnya