2 Pelajar di Sukabumi duel ditonton belasan temannya
Merdeka.com - Video duel antarpelajar di Kota Sukabumi, Jabar tersebar di media sosial. Dalam video yang berdurasi beberapa menit tersebut terlihat dua pelajar saling adu jotos, ada yang berperan sebagai wasit dan ditonton oleh belasan temannya.
"Kasus ini sudah kami limpahkan ke Polres Sukabumi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, tayangan kekerasan antarpelajar SMP tersebut diyakini merupakan pelajar SMPN 6 dan SMP Muhammadiyah Kota Sukabumi," kata Kapolsek Citamiang AKP Wahyudi, Kamis (12/10).
Informasi yang dihimpun, aksi kekerasan antarpelajar tersebut menjadi viral di media sosial setelah video diunggah yang kemudian dibagikan secara berantai.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Dalam video itu, pelajar SMP dari masing-masing sekolah duel satu lawan satu yang diwasiti diduga oleh alumni SMP tersebut. Akibat perkelahian itu beberapa pelajar yang melakukan duel mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Kepala SMPN 6 Kota Sukabumi Adis Mulyan membenarkan bahwa beberapa pelajar yang ada di video itu merupakan anak didiknya yang jumlahnya sekitar 21 orang.
Informasinya yang berkelahi ada enam orang dan 15 orang lainnya hanya menonton. Dari hasil pembinaan yang dilakukan pihak sekolah dengan pelajar yang terlibat perkelahian itu, sebenarnya tidak ada masalah antara pelajar SMPN 6 dengan Muhammadiyah. Mereka hanya menjadi korban dari alumni kedua sekolah itu.
"Kejadian itu, katanya, terjadi sepekan yang lalu untuk lokasinya di salah satu lapangan di Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak SMP Muhammadiyah Kota Sukabumi dan kepolisian untuk mengungkap aktor di balik aksi kekerasan itu. Dalam duel tersebut ada pihak luar sekolah atau eksternal, yakni alumni.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad mengatakan, pihaknya belum melakukan langkah-langkah terkait ada aksi kekerasan yang dilakukan pelajar tingkat SMP dengan alasan belum mengetahui video itu. Dikutip dari Antara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca Selengkapnya2 Remaja Putri Duel Menggunakan Celurit di Palembang Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
Baca SelengkapnyaLokasi Duel 2 Remaja Putri Gunakan Sajam yang Viral Diduga di Palembang, Ini Kata Polisi
Baca SelengkapnyaSetelah kelimanya diperiksa, terungkap motif di balik duel dua remaja yakni karena sakit hati.
Baca SelengkapnyaPolisi pun langsung turun tangan menyikapi hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus yang masih dalam penyelidikan ini.
Baca SelengkapnyaPerkelahian dua remaja putri menggunakan celurit yang diduga terjadi di Palembang yang viral di media sosial masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca Selengkapnya