2 Pelaku begal ditangkap Polres Jaksel siang bekerja sebagai satpam

Merdeka.com - Dua pelaku begal yang diringkus aparat POlres Metro Jakarta Selatan berprofesi sebagai satpam di siang hari. Namun, begitu matahari tenggelam, keduanya AB (26) dan DSA (24) langsung mempersiapkan diri dan beraksi begal.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengatakan dua transmigran asal Bali ini ditangkap karena menjadi begal di wilayah Jakarta Timur ditangkap di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Diduga mereka sebagai pemain lama, pernah bermain beberapa tkp. Namun dari pengakuan mereka baru mulai beroperasi sejak desember 2015," ujar Audie kepada wartawan di kantornya, Selasa (19/1).

Audie menambahkan, menurut pengakuan pelaku menjual barang hasil curiannya seharga Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta per unitnya dan sudah diganti nomor pelat motornya. Di samping itu, polisi juga sudah mengantongi satu nama penadah.

"Dari pengakuan tersangka kami sudah mengantongi satu nama penadah. Biasanya hasil curian dijual dalam bentuk utuh dan mengganti plat motor. Diperkirakan satu unit motor dijual seharga Rp. 1-2,5 jt," terang Audie.

Saat beraksi, lanjut Audie, keduanya pun berbagi peran. Yakni, sebagai pemantau lokasi dan menakut-nakuti korbannya.

Dari tangan tersangka ditemukan lima motor bebek jenis matic dengan barang bukti berupa pisau dapur dan korek berbentuk revolver. Kedua alat bukti digunakan pelaku untuk menakut-nakuti korbannya. Keduanya dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9-12 tahun penjara.