2 Pelaku penyekapan siswi SMA di Sleman menyerahkan diri
Merdeka.com - Kasus penyekapan yang dilakukan Ratih dan gengnya terhadap Anjeli (18) di sebuah kamar kos hingga kini masih bergulir. Kepala Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Surawan mengatakan, dua tersangka menyerahkan diri ke Mapolres setempat.
"Kaitannya dengan kasus penyekapan ini, kami sudah menambah dua tersangka lagi yang mana dua tersangka ini diantar dan diserahkan oleh keluarganya," katanya menanggapi perkembangan penanganan kasus itu di Bantul, Rabu (18/2).
Menurut dia, dua tersangka pelaku penyekapan dan penganiayaan terhadap Anjeli (18) salah satu siswi SMA di Yogyakarta, warga Berbah, Kabupaten Sleman tersebut masing-masing Wulan, warga Jetis Yogyakarta, dan Putri warga Kasihan Bantul.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Surawan mengatakan, kedua tersangka perempuan yang masih berstatus pelajar dan berusia sekitar 19 tahun tersebut menyerahkan diri dengan didampingi orang tua masing-masing pada Selasa (17/2) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, bahwa mereka berdua ikut melakukan penganiayaan terhadap korban, satunya ikut memukul yang satu lagi ikut menyundut korban dengan rokok," kata Surawan, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, dengan tambahan dua tersangka ini, maka sudah ada empat tersangka yang diamankan, dan lima tersangka lainnya saat ini masih diburu aparat kepolisian setempat, karena diketahui ada sembilan pelaku penyekapan.
"Ke depan saya harapkan yang lainnya (pelaku yang belum tertangkap) segera menyerahkan diri, karena kalau tidak menyerahkan kami buru, sudah ada tim yang dibentuk," katanya.
Menurut dia, kasus tersebut berawal dari saling ejek terkait 'tato hello kitty' yang ada di lengan korban, namun ejekan tersebut berbuntut penculikan dan penyekapan oleh sembilan pelaku yang diduga mengenal dengan korban.
Sembilan pelaku melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap Anjeli di kamar kos milik Linggar Praditya (25) yang ada di pedukuhan Saman Desa Bangunharjo, Bantul, setelah sebelumnya korban dijemput pada Kamis (12/2) oleh tiga orang.
Korban yang dalam keadaan terikat tangannya kemudian dianiaya sembilan pelaku, mulai dari memotong rambut korban, menyulut dengan rokok, hingga menyakiti bagian alat vital, karena korban mulutnya dibekap maka tidak dapat berteriak.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaPolisi akan tetap memproses apabila dikemudian hari muncul tersangka lagi.
Baca SelengkapnyaDjuhandhani menyatakan segera berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya