2 Pemancing di Medan disambar petir, seorang tewas rekannya sekarat
Merdeka.com - Dua pemancing disambar petir di kawasan Sari Rejo, Medan, Minggu (3/12) sore. Seorang tewas di tempat, sedangkan korban lainnya sekarat.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban tewas yaitu Heri Lubis (38), warga Jalan Cinta Karya Gang Muhajirin, Sari Rejo, Medan Polonia. Sementara rekannya yang terluka diketahui bernama Dian.
Heri dan Dian memancing bersama di kolam pancing yang ada di Jalan Bilal Gang Kolam Sari Rejo. Seorang pemancing lainnya turut bersama keduanya. "Mereka memancing waktu hujan deras disertai petir," kata Adi, warga sekitar.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Mengapa banyak orang tersambar petir di Danau Cilala? Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut tidak sekali dua kali terjadi namun selalu memakan korban. Biasanya, peristiwa terjadi ketika hujan lebat dan terdapat pengguna roda dua yang melintas lalu berteduh di pinggir danau.
-
Kapan petir menjadi penyebab kematian terbanyak? Ketika inisiatif dimulai, AS melihat rata-rata sekitar 55 kematian akibat petir per tahun.
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana petir menyambar? Dapat dilihat bahwa petir itu menyambar puncak Menara selama beberapa detik, petir itu menerangi langit malam Makkah yang sedang diterpa hujan lebat.
Saat memancing, Heri, Dian dan rekannya berlindung di bawah atap rumbia. Namun petir tetap menyambar Heri dan Dian.
Heri, bapak tiga anak, tewas di tempat kejadian. Sementara Dian yang terluka parah langsung dilarikan ke RS Mitra Sejati, Jalan Jenderal AH Nasution, untuk mendapat perawatan.
Warga dan keluarga membawa jenazah Heri ke rumah duka. Sementara Dian masih mendapat perawatan.
Mertua korban, Iwan, mengatakan, berdasarkan cerita yang dia dapat, menantunya memegang ponsel sebelum tersambar petir. "Dia memegang HP, habis itu dimasukkan ke kantongnya," jelas Iwan.
Petir menyambar Heri dan Dian begitu handphone dimasukkan ke saku. Heri tewas di tempat, sementara Dian sekarat. "Mereka kan bertiga, kawannya satu lagi enggak apa-apa," jelas Iwan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaDua prajurit TNI itu tersambar petir saat berjaga di depan Pintu Delta 1 Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya