2 Pencuri emas yang beraksi di 3 kabupaten di Jateng dibekuk
Merdeka.com - Selain membekuk 6 perampok, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) juga menangkap dua dari tiga orang pelaku pembobol toko emas. Dalam aksinya ketiga pelaku ini berhasil membawa kabur emas dengan total 12 kilogram dari tiga kabupaten di Propinsi Jawa Tengah.
Dari tiga pelaku, dua di antaranya berhasil dibekuk di Surabaya dan Malang sedangkan satu lainnya masih buron. Kedua tersangka yang berhasil dibekuk adalah Zaenal Mar'i (52) warga Desa Sumber Kraden Jawa Timur dan Sunaryo (44) warga Dukuh Bulak Banteng II Surabaya. Keduanya berperan sebagai penyedia alat sekaligus eksekutor.
Selain mengamankan dua dari tiga pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 44 gelang emas, 13 kalung emas, 11 liontin emas, 38 cincin emas, dan 6 anting. Selain perhiasan polisi juga menyita peralatan tukang termasuk bor yang digunakan untuk beraksi.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
"Aksi pelaku diawali pada tanggal 22 April lalu sekitar pukul 01.00 WIB di Toko Emas Dadi Luwes turut Desa Kacangan, Kabupaten Boyolali. Mereka membobol tembok dan mengambil 3 kilogram emas serta uang tunai Rp 52 juta. Kerugian dalam aksi tersebut mencapai Rp 1,5 miliar," ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (27/11).
Berikutnya mereka beraksi di Toko Emas Gajah Jalan Jenderal Sudirman Barat, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas pada 18 Juli lalu sekitar pukul 01.15 WIB. Dalam aksinya itu mereka membawa 100 gram perhiasan emas.
"Aksi terakhir dengan kerugian 9,4 kilogram perhiasan emas dan uang tunai Rp 100 juta terjadi 10 Oktober lalu di Toko Emas Ikan di Jalan Raya Sragi Kabupaten Pekalongan sekitar pukul 01.00 WIB. Kerugian dalam peristiwa itu mencapai Rp 2 miliar. Kelompok ini merupakan kelompok baru karena mulai April kemarin. Oleh sebab itu kami ekstra keras dalam mengungkapnya," jelasnya.
Dalam setiap kali aksinya, ungkap Dwi Priyatno, pelaku melarikan diri menggunakan angkutan kota. Mereka juga meleburkan emas hasil curian dan mengolahnya lagi menjadi perhiasan dengan alat pelebur yang mereka miliki.
"Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya sembilan tahun penjara," pungkas Dwi Priyatno. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca Selengkapnya