2 Penderita difteri dirawat di RSUP H Adam Malik Medan
Merdeka.com - Dua penderita difteri masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan. Dua lainnya telah sembuh, sehingga total sudah 4 penderita penyakit ini yang mendapat perawatan di sana.
Pasien difteri yang tengah dirawat di ruang khusus infeksius masing-masing SM (12), berjenis kelamin laki-laki asal Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan, dan NM (15), berjenis kelamin perempuan warga Kisaran, Asahan.
"Keduanya masih dirawat di Ruang Khusus Infeksius Menular," kata Kepala Instalasi Rawat Inap RSUP H Adam Malik, Mahyu Daniel, Kamis (14/12).
-
Kapan gejala difteri muncul? Gejala difteri biasanya muncul 2 sampai 5 hari setelah seseorang terinfeksi.
-
Apa itu difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Apa penyebab penyakit difteri? Difteri adalah penyakit menular yang terjadi karena bakteri C. diphtheriae. Racun yang dihasilkan bakteri ini yang menyebabkan orang menjadi sangat sakit.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
SM mulai dirawat di RSUP H Adam Malik pada 11 Desember 2017. Dia mengalami demam dengan suhu tubuh 37,8 derajat, sulit menelan, dan terdapat selaput putih pada tonsil kanan.
Sementara NM mulai dirawat RSUP H Adam Malik pada 12 Desember 2017. Saat masuk IGD, juga mengeluh sulit menelan dan terdapat selaput putih pada pangkal tenggorokan. Namun suhu tubuhnya hanya 36,8 derajat.
Mahyu menjelaskan, mereka sudah melakukan sejumlah tindakan medis terhadap kedua pasien, seperti pemberian terapi cairan, antibiotik, obat demam dan Ekg. “Lalu, dilakukan swab tenggorokan, cek laboratorium, photo thorax, dan pemberian anti difteri serum," jelas Mahyu.
Kassubag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting mengatakan, dua kasus ini bukan yang pertama mereka tangani. Sebelumnya mereka sempat merawat 2 pasien berusia 15 tahun yang juga mengidap difteri. Pasien itu masing-masing berasal dari Deli Serdang dan Langsa.
"Kedua pasien sudah sembuh. Terakhir kami merawat penyakit difteri pada Januari 2017," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaKabar kurang sedap datang dari pilot Vincent Raditya. Ia tengah menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit
Baca SelengkapnyaKedua anak Nisya Ahmad tiba-tiba secara bersamaan harus dilarikan ke rumah sakit karena demam tinggi.
Baca SelengkapnyaPilot yang juga youtuber. Vincent Raditya terinfeksi Flu Singapura. Badannya terasa sakit dan sempat alami demam tinggi.
Baca SelengkapnyaAnak kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad kini tengah dirawat di rumah sakit. Namun, ia tak betah dan meminta untuk segera pulang ke rumah
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaPahami penyebab, gejala, dan solusi untuk mengatasi rasa sakit pada tenggorokan saat menelan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat mahasiswa baru Sekolah Vokasi Undip mengikuti kegiatan pengenalan di kampus.
Baca SelengkapnyaCara mencegah penyakit difteri yang paling efektif dengan mendapatkan vaksinasi. Selain itu, menerapkan kebiasaan hidup bersih juga dapat mencegahnya.
Baca SelengkapnyaRayyanza Malik Ahmad menangis saat hendak diambil sarah oleh perawat yang datang ke rumah. Nagita tak tega melihat kondisi anak bungsunya itu.
Baca SelengkapnyaGejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca Selengkapnya