2 Pendukung caleg adu carok saat hitung suara di Madura
Merdeka.com - Jawa Timur masih rentan kasus kekerasan saat Pemilu digelar. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) yang digelar Rabu kemarin (9/4), setidaknya ada tiga kasus yang dirilis Polda Jawa Timur hari ini (10/4). Kasus terjadi karena dendam pribadi hingga tidak puas dengan hasil hitungan suara.
"Dua kasus ada di Pulau Madura dan satu di Kediri. Salah satunya karena dendam pribadi," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono.
Untuk kejadian di Kediri, tersangka berinisial S (35), warga Desa Bobang, Kecamatan Semen. Tersangka diamankan karena melakukan pemukulan terhadap petugas KPPS di TPS 09 Desa Bobang, Adi Suroso (41), warga setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang berperan dalam Pemilu? Penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara mandiri oleh lembaga penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
"Kronologis kejadian, sekitar pukul 10.30 WIB, korban sedang bertugas di TPS 09, dan dipanggil oleh tersangka untuk segera keluar TPS, kemudian tersangka memukul wajah korban dan mengenai pelipis hingga terjatuh. Motif kejadiannya karena dendam pribadi sebelum pemilihan digelar," ungkap Awi.
Tak kalah seru, kasus 351 alias penganiayaan juga terjadi di dua kabupaten di Pulau Madura. Yang pertama terjadi di TPS 3 Dusun Shebuh, Desa Tobadung, Kecamatan Klampis, Bangkalan, pada pukul 10.30 WIB.
Topik pilihan: KPU | Bawaslu | Koalisi
Dua pelaku sempat diamankan petugas kepolisian setempat. Dua tersangka itu adalah, H yang merupakan pendukung Caleg Gerindra, HT dan AA Caleg Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Kronologis kejadian, saat itu AA tengah mengecek di TPS 3. Namun, oleh H dan delapan orang pendukung HT yang lain, AA dicurigai hendak berbuat curang. Atas perselisihan itu, hampir terjadi carok menggunakan clurit antara keduanya. Beruntung, petugas kepolisian dari Polsek Klampis yang terdiri dari Kapolsek, Kasat Narkoba, KBO IK Polres Bangkalan segera sigap dan melerai perselisihan keduanya.
Selanjutnya, kasus perampasan kotak suara di TPS 2 Dusun Cekocek, Desa Bierem, Kecamatan Tambelangan, Sampang, Madura. Kejadiannya terjadi sekitar pukul 15.45 WIB.
Pelaku yang diamankan adalah dua orang, yaitu AS (50), pendukung Caleg PKS nomor urut 4 dan MT (50), Caleg PKS nomor urut 4. "Kedua pelaku tidak puas dengan hasil perhitungan suara. Maka dari itu, kedua pelaku datang ke TKP (TPS 2) dan mengambil dua kotak suara dengan paksa kemudian dibawa ke rumah tersangka MT. Kasusnya ditangani Panwaslu setempat," tandas mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) ketahuan ikut menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSesi break seusai segmen kedua, masing-masing pendukung kedua paslon saling meneriakkan yel-yelnya.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Perkasa berharap Bawaslu tidak sekadar memeriksa kasus ini tetapi juga mengusut dalang dari ketidaknetralan para kades ini.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Semarang memproses dua pelanggaran pemilu Caleg berupa money politic di Kecamatan Tembalang dan Kecamata
Baca SelengkapnyaDia menilai antara kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin tak perlu komunikasi secara formal pun akan terlihat.
Baca SelengkapnyaKedua caleg itu adalah Caleg DPR RI dari dapil DKI Jakarta 2, Melani Leimena Suharli, dan Caleg DPRD DKI Jakarta dari dapil DKI Jakarta 7, Ali Muhammad Johan.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro meminta simpatisan Anies-Cak Imin gantian dengan relawan Ganjar.
Baca SelengkapnyaSetelah memiliki nomor urut, para paslon akan memulai kampanye per 25 September - 23 November.
Baca SelengkapnyaPengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran pidana Pemilu saat ini telah masuk tahap ajudikasi atau sidang pemeriksaan seluruh pihak berperkara
Baca SelengkapnyaMembawa Samurai, Caleg NasDem Ngamuk dan Rusak Kotak Suara di TPS
Baca Selengkapnya