2 Penganiaya polisi di Medan ditembak di Riau
Merdeka.com - Dua penganiaya anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut, Bripka Eric Tambunan, di Kampung Kubur, Medan, diringkus polisi. Pelaku ditangkap di Air Molek, Pasir Penyu, Indragiri Hulu, Riau.
Tersangka yang ditangkap berinisial MA (33) dan R (27). Keduanya warga Kampung Kubur, Medan.
"Kedua tersangka kita bekuk Jumat (27/4) petang, saat berada di dekat rumah keluarga salah seorang tersangka yang menjadi lokasi persembunyian mereka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira, Minggu (29/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang dibunuh MAS? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang menembak Kyai Makmur? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
Dia menjelaskan, penangkapan dilakukan tim gabungan Polda Sumut dan Polrestabes Medan, dibantu petugas Polres Indragiri Hulu. Setelah memetakan lokasi target dan mengawasinya, petang hari kedua tersangka terlihat keluar dari masjid. Mereka berhasil ditangkap.
"Saat diinterogasi tersangka tidak kooperatif, yaitu tidak mau memberitahu posisi pelaku lainnya, termasuk tidak mengakui perbuatannya penganiayaan secara bersama terhadap korban Eric Tambunan. Kedua pelaku bahkan mengatakan tidak tahu bahwa Eric adalah polisi," ujar Putu.
Setelah diinterogasi selama 8 jam, mereka mengakui penganiayaan itu dilakukan bersama 4 orang lain. Salah seorang di antaranya berinisial K, adik kandung R. Dia juga disebutkan bersembunyi bersama mereka di Air Molek. K kemudian dicari.
"Namun pada saat pengembangan kedua tersangka memberontak, berusaha melepaskan diri dari petugas dengan cara mencekik dari belakang, sehingga diberi tindakan tegas berupa tembakan di kaki kiri," kata Putu.
Kedua tersangka kemudian dilarikan ke RSUD Indragiri Hulu. Sabtu (28/4) sekitar pukul 19.30 Wib, tim gabungan membawa kedua tersangka kembali ke Medan menggunakan pesawat udara.
Mereka tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, sekitar pukul 21.00 Wib. Kedua tersangka kemudian diserahkan ke Ditreskrimum Polda Sumut.
Seperti diberitakan, Bripka Eric Tambunan terluka parah setelah dikeroyok di kawasan Kampung Kubur, Medan, Sabtu (14/4). Bintara bertubuh tinggi besar itu dipukuli dengan benda tumpul, seperti tongkat baseball dan botol minuman. Senjatanya juga sempat dirampas. Dia akhirnya diselamatkan warga setelah tercebur ke Sungai Babura.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku penembakan yang menewaskan RD (32) di Palembang merupakan teman korban, berinisial MA (30) dan AR (26).
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaDua polisi itu ditahan untuk menunggu proses sidang kode etik.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya