2 Penusuk Polisi di Palembang Dibekuk, 1 Tewas Saat Baku Tembak
Merdeka.com - Jajaran Satrekrim Polrestabes Palembang dan Jatanras Polda Sumsel menangkap dua pelaku penusukkan anggota Satuan Sabhara PAM Obvit Polrestabes Palembang Aipda Andre Muzakir (39). Satu pelaku tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Pelaku tewas adalah Denis Sejahtera alias Anis (26) warga Desa Arisan Musi, Muara Enim. Sementara rekannya Rico Chandra (25), warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, kini dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap Rico di Talang Jambi, Banyuasin, Selasa (16/6) pagi. Kemudian, polisi meminta tersangka menunjukkan tempat persembunyian Denis dan dilakukan penggerebekan di Desa Gasing, Banyuasin.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Saat ditangkap, Denis melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api laras panjang jenis V2 ke arah petugas. Senjata api adalah milik korban yang dibawa kabur kedua pelaku usai penganiayaan.
Tak ingin buruan kabur dan semakin membahayakan, petugas melumpuhkan pelaku. Dia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit dan kini masih dititipkan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, penusukan itu dilatarbelakangi utang gadai sepeda motor sebesar Rp3,5 juta. Kedua pelaku yang telah lama saling mengenal kesal selalu ditagih korban.
"Motifnya adalah utang piutang, LGBT hoaks, motifnya murni utang piutang. Mereka berteman sehari-hari ketika bertugas di Balerang, bukan kenal di medsos," ungkap Supriadi, Selasa (16/6).
Kronologi
Dijelaskannya, kronologi kejadian berawal saat kedua tersangka menunggu di rumah korban di Jakabaring, Senin (15/6) pukul 03.00 WIB. Korban yang baru saja pulang dinas membawa makanan dan mereka pun makan bersama.
Setelah makan, mereka bertiga terlibat keributan. Lalu tersangka Rico menusuk korban sebanyak sembilan kali dan Denis merebut senjata api milik korban. Korban sempat melawan dengan cara mengambil senjata jenis air softgun yang telah dimodifikasi milik tersangka.
"Kedua tersangka kabur dengan motor dan membawa senjata dinas milik korban jenis V2," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka Rico dikenakan Pasal 365 ayat 1 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
Barang bukti diamankan sepucuk senjata jenis V2, satu magazen, delapan butir peluru, dua selongsong peluru V2, dan sepeda motor. "Korban belum diambil keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aipda Andre Muzakir dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang usai ditusuk sembilan lobang oleh dua temannya. Tak hanya kritis, korban juga kehilangan sepucuk senjata api laras panjang jenis V2.
Peristiwa itu terjadi saat korban tertidur di indekosnya di Perumahan Ogan Permai Genteng Hijau di Jalan Gubernur HA Bastari, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Minggu (14/6) dini hari.
Sebelumnya, kedua pelaku telah lebih dulu berada di kamar ketika korban baru pulang dinas. Anggota Sabhara PAM Obvit Polrestabes Palembang itu mengalami luka di perut dan punggung. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit sedangkan kedua rekannya membawa kabur senjata laras panjang. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang pelaku pembunuhan pria berinisial AS (30) yang tewas dengan mulut tertancap pisau di Gresik.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca Selengkapnya