2 Perempuan di Palu mengaku suami ditangkap Densus 88
Merdeka.com - Dua perempuan di Palu, Rewang (36) dan Andi Anisa (25) mengakui suami mereka ditangkap pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, karena diduga sebagai teroris.
Pengakuan itu disampaikan kepada sejumlah wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Selasa kemarin. Keduanya datang didampingi kuasa hukum dari Tim Pembela Muslim (TPM) Sulawesi Tengah, Andi Akbar.
Mereka meminta Kepolisian agar segera dipertemukan dengan suami yakni Amsari (suami Rewang) dan Akbar (suami Andi Anisa), yang ditangkap hari Kamis (30/8).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Rewang mengatakan, tim Densus 88 datang ke rumahnya di Jalan Hasanudin Toto, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, sekitar pukul 11.30 Wita dan melakukan pengeledahan pada salah satu paket yang ada di rumahnya.
Sepengetahuan Rewang, suaminya hanya diamanatkan oleh seseorang untuk mengambil paket di salah satu agen ekspedisi, untuk selanjutnya akan diantar ke teman lain sesuai alamat tujuan. Rewang sendiri tidak mengetahui apa isi paket tersebut.
Ketika ditanyakan keberadaan suaminya, pihak Densus mengatakan suaminya aman-aman saja. Namun saat di Polda Sulteng, pihak kepolisian justru menyatakan tidak ada penangkapan atas nama suaminya tersebut.
Dia mendapat informasi bahwa ada rencana suaminya diterbangkan ke Jakarta. Untuk itu, dia berharap agar hal itu tidak dilakukan.
"Kalau ditahan di Jakarta tidak ada keluarga yang besuk, karena kami orang susah. Biarlah di Palu agar ada keluarga bisa menjenguk," ucapnya lirih. Dikutip dari Antara.
Harapan yang sama juga disampaikan Andi Anisa. Wanita yang sedang hamil tujuh bulan itu mengaku, sebelum penangkapan, Amsari sempat menghubungi suaminya untuk datang menemui, tapi dijawab oleh suaminya tidak bisa karena kurang sehat.
"Tapi dari balik telepon Amsari mengatakan hanya sebentar saja," ujarnya.
Usai pembicaraan melalui telpon tersebut, Anisa mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang keberadaan suaminya, sampai sekarang.
Sepengetahuanya, hubungan antara Amsari dan suaminya hanya berlangsung sekitar dua minggu. Rencananya, mereka akan ke Tolitoli untuk memetik cengkih.
"Perkenalan antara keduanya saat berada di Lapas Petobo saat menjalani hukuman dalam kasus tindak pidana pembunuhan," katanya.
Kuasa hukum dari TPM, Andi Akbar, mengatakan akan mengambil langkah hukum untuk mengonfirmasi pihak kepolisian mengenai keberadaan Rewang dan Andi Anisa, agar segera dipertemukan.
Selain itu kata dia, akan mendampingi kedua terduga secara hukum, karena belum ada surat penangkapan yang diberikan kepada para istri.
"Apakah benar keduanya terlibat atau tidak, karena dikhawatirkan banyak kasus salah tangkap," ucapnya.
Terpisah, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari membenarkan adanya penangkapan terduga teroris dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak dirinci waktu penahanan Lettu Agam mulai kapan dan atas dasar kasus apa.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIstri Lettu Agam sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE usai memviralkan dugaan perselingkuhan suaminya.
Baca SelengkapnyaSuami Dinar Candy dilaporkan ke Polda Jambi oleh perusahaan PT SBS di Banjarmasin dikarenakan mengalami kerugian mencapai Rp31 Miliar.
Baca Selengkapnya"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaDua tersangka pembunuh aktivis perempuan Papua, Michael Kurisi Doga, diterbangkan dari Jayapura menuju Wamena, Kamis (1/2). Mereka diserahkan ke Kejari Wamena.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaLettu Agam kini telah ditahan di Rumah Tahanan Denpom Udayana.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca Selengkapnya