2 Polisi di Garut kejar begal angkot hingga pelaku masuk parit
Merdeka.com - Brigadir Dani Nuroni dan Brigadir Asep Nurdin, anggota Polantas Polres Garut menangkap pelaku begal mobil angkutan kota di Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu siang.
"Pelaku berhasil saya amankan dan sempat adu jotos dengan pelaku saat akan saya amankan dari amukan massa," kata Brigadir Dani kepada Antara, Minggu (20/3).
Dia menuturkan, peristiwa penangkapan itu bermula ketika dirinya sedang piket mengatur arus lalu lintas di pertigaan Malangbong, tiba-tiba ada kendaraan angkutan kota melaju secara ugal-ugalan.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Mobil angkutan kota jurusan Cileunyi-Cicalengka nomor polisi D 1973 VK itu, melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dengan kecepatan tinggi dan nyaris menyerempet polisi di jalan.
"Awalnya saya curiga mobil angkot ngambil jalan kanan terus, hampir saja menyerempet kendaraan lain dan anggota yang sedang gatur," kata Dani.
Dani bersama rekannya Asep mengejar mobil tersebut dengan menggunakan sepeda motor ke arah Tasikmalaya.
Dalam pengejaran itu mobil tersebut mengalami oleng dan akhirnya terguling masuk parit di kawasan Kampung Cempaka, Kecamatan Malangbong.
"Mobil itu saya kejar, ketika dikejar mobil pelaku terguling, saya langsung amankan sopirnya, meskipun saya beberapa kali kena pukul," kata Dani.
Pelaku yang tidak membawa identitas diri itu selanjutnya diamankan ke Polsek Malangbong untuk menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut.
Pengakuan pelaku, mobil angkutan kota itu hasil perampasan di kawasan Jalan raya Cicalengka-Cileunyi, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu pagi.
Pelaku hendak melarikan diri sambil membawa mobil tersebut ke wilayah Tasikmalaya.
"Pelaku mengaku angkot itu hasil rampasan di wilayah Cimanggung, dengan cara memukul sopir angkotnya lalu kabur," katanya.
Kasus tersebut selanjutnya diserahkan ke unit Reskrim Polsek Malangbong dan koordinasi dengan Polsek Cimanggung untuk penyelidikan lebih lanjut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut peristiwa ini hanya kesalahpahaman dan ketidaksabaran.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca Selengkapnya