2 Polisi gadungan tertangkap saat peras pengendara di Medan
Merdeka.com - Dua pemuda diringkus personel intel Brimob Polda Sumut. Mereka kedapatan menjadi polisi gadungan dan memeras pengendara.
Kedua pemuda ditangkap masing-masing Indra Lesmana (23), warga Jalan Perjuangan, dan Chandra Gunawan (22), warga Jalan Perjuangan Gang Sabar, Medan.
"Mereka diringkus anggota kita Minggu (19/3) malam," kata Kasi Intel Satuan Brimob Polda Sumut, Kompol Kris Sianturi, Senin (20/3).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Indra dan Chandra diringkus saat menghentikan kendaraan di sekitar persimpangan Jalan Slamet Riadi dan Jalan Juanda, Medan. Saat itu, Indra mengenakan seragam Brimob dan Candra memakai seragam Dalmas Polri.
"Mereka seakan-akan tengah 'hunting' para pengguna jalan dan memeriksa kelengkapan berkendara," jelas Kris.
Anggota Intel Brimob Polda Sumut yang melintas di lokasi itu curiga, karena keduanya tidak menggunakan kendaraan dinas. Saat didatangi dan ditanyai mereka tidak dapat menunjukkan identitas sebagai anggota Polri. "Karena identitasnya tidak jelas, kita bawa ke Mako," sambung Kris.
Saat diperiksa, Indra dan Chandra mengaku menyaru jadi polisi sejak sebulan lalu. Mereka sekurangnya sudah 6 kali memeras pengendara, di antaranya di kawasan Jalan Sudirman, Sisingamangaraja, S Parman, dan Juanda. "Mereka 'hunting' pengguna jalan, lalu menanyakan kelengkapan kendaraan," bebernya.
Mengenai asal seragam yang dikenakan, kedua pelaku mengaku menempahnya seharga Rp 250 ribu di kawasan Jalan Bambu, Medan. Awalnya seragam hanya digunakan untuk berfoto ria, namun berkembang dan digunakan untuk melakukan pemerasan di jalan.
Meski mengaku hanya 6 kali melakukan 'hunting' di jalan, Kris menduga korban kedua polisi gadungan lebih banyak lagi. Untuk pengembangan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka diserahkan ke Polda Sumut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Kediri Kota resmi menetapkan dua pemotor sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaDemi menekan kasus kejahatan jalanan, Polrestabes Kota Medan fokuskan patroli malam di beberapa titik
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPengemudi nekat memacu gas dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan keselamatan nyawa seorang Polantas
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaTiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca Selengkapnya