2 Pos polisi di Purwokerto dirusak orang tak dikenal
Merdeka.com - Dua pos polisi yang berada di Purwokerto Jawa Tengah, tepatnya di Pertigaan Sawangan Jalan Jenderal Soedirman dan Perempatan Jalan Pahlawan Tanjung, dirusak orang tak dikenal. Informasi yang dihimpun, perusakan dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut seorang warga Hartono (56), pos polisi yang dirusak di Perempatan Jalan Pahlawan Tanjung dilakukan oleh seorang pembonceng motor.
"Dari beberapa orang yang melihat kejadian di malam hari, mereka melihat satu motor yang ditumpangi tiga orang. Kemudian salah satu pembonceng turun dan menghancurkan kaca pos polisi dengan menggunakan rambu jalan dan batu," ujar Hartono, Kamis (30/1).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
Perusakan dilakukan dengan menggunakan batu dan juga rambu lalu lintas yang diduga menjadi alat perusak kaca di pos polisi Jalan Pahlawan Tanjung. Sementara itu, perusakan juga terjadi di pertigaan Sawangan Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto. Dari pantauan, perusakan dilakukan dengan menghancurkan kaca pos polisi.
Kedua pos polisi tersebut, berada di jalur utama Kota Purwokerto. Sedangkan, kedua pos polisi tersebut berjarak sekitar 2 kilometer. Saat ini tim identifikasi sudah diturunkan untuk menyelidiki perusakan pos polisi tersebut.
Hingga kini, Kepolisian Resor Banyumas masih menyelidiki kejadian perusakan pos polisi tersebut. "Kita masih melakukan penyelidikan," jelas Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaKeterangan warga, saat kejadian pelaku ada di lokasi. Namun warga tidak mengira karena saat itu warga sedang memadamkan api.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaBerawal dari adu mulut, korban dikejar pelaku hingga masuk rumah warga.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca Selengkapnya