2 Provokator Penyerangan Polisi di Pekanbaru Berhasil Ditangkap
Merdeka.com - Dua provokator penyerangan polisi saat menangkap tiga pengedar narkoba di Kecamatan Pekanbaru Kota, Pekanbaru, Provinsi Riau. Kedua pelaku yang ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru adalah warga Jalan Pangeran Hidayat.
Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya menyebut kedua pria berinisial AK dan AF ini memulai meneriaki polisi saat menggeledah sebuah rumah. Teriakan keduanya untuk membebaskan ketiga pengedar sabu itu menyebabkan reaksi puluhan warga lain.
Nandang menyebut keduanya juga memulai melempari petugas ketika ketiga pengedar tersebut akan dibawa ke Mapolresta Pekanbaru. Beruntung kejadian ini tidak melukai polisi di lokasi.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Keduanya juga memulai merusak sepeda motor milik anggota," kata Nandang di Mapolresta Pekanbaru, Jumat (6/11). Dikutip dari Liputan6.com.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah batu sebagai barang bukti. Keduanya terancam hukuman penjara 7 tahun karena menghalangi penindakan tindak pidana narkoba.
"Keduanya kenal dengan tiga tersangka pengedar narkoba, keduanya ingin temannya itu dilepas," ucap Nandang.
Nandang menduga keduanya termasuk jaringan pengedar di daerah yang dikenal sebagai 'Kampung Narkoba' itu. Dugaan ini menguat karena keduanya merupakan pemakai narkoba.
"Hasil tes urine keduanya positif mengonsumsi narkoba," kata Nandang.
Adapun tiga tersangka yang sebelumnya ditangkap berinisial DH, MP, dan AR. Mereka sudah lama menjadi target polisi karena sering menjual narkoba di daerah tersebut.
Nandang menyebut ketiga tertangkap di sebuah rumah di gang sempit Jalan Pangeran Hidayat. Nandang menyebut rumah itu sebagai loket penjualan sabu.
"Dari penggeledahan pertama ditemukan 15 paket sabu siap edar," kata Nandang.
Selanjutnya, tiga tersangka dibawa ke rumah lain untuk pencarian barang bukti lainnya. Dari lokasi kedua ini petugas menemukan lagi 5 paket kecil sabu siap edar.
Petugas juga menyita 4 timbangan digital, ratusan plastik bening pembungkus sabu, uang Rp2 juta lebih diduga hasil jual beli narkoba dan beberapa telepon genggam.
"Saat proses penggeledahan ini terjadi aksi perlawanan dari sejumlah warga, kedua orang ini sebagai provokator," kata Nandang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, ada dua orang diamankan terkait peredaran narkoba ini.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaDalam operasi ini, polisi menangkap dua orang bernama Yulia Fitria atau YF (48) dan laki-laki inisial W (22).
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca Selengkapnya